Menuju konten utama

BMKG: Enam Wilayah di Banten Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem

Potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpeluang menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, gelombang tinggi, dll.

BMKG: Enam Wilayah di Banten Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem
Sejumlah kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Rabu (28/12/2022). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/foc.

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini pada enam daerah di wilayah Banten yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir, Sabtu (17/2/2024).

Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Banten, Tatang, peringatan dini kewaspadaan cuaca ekstrem itu untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material yang lebih besar.

Ia menambahkan, potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpeluang menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, dan gelombang tinggi.

Menurutnya, enam daerah di wilayah Banten yang berpotensi dilanda cuaca buruk itu antara lain Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Tangerang Selatan.

Sementara Kota Tangerang dan Kota Cilegon relatif aman dari ancaman cuaca ekstrem.

Pada pagi dan siang hari di wilayah Banten dan sekitarnya berpotensi berawan dan hujan intensitas ringan dan sedang dengan suhu udara 24-33 derajat celcius.

Tingkat kelembapan udara 60-95 persen, dan angin bergerak dari arah barat laut dengan kecepatan 05-30 kilometer per jam.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini dan kewaspadaan terhadap keselamatan pelaku pelayaran, khususnya perahu nelayan dan kapal tongkang yang melintasi perairan selatan Banten, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudra Hindia, dengan tinggi gelombang 1,25 sampai 2,50 meter (sedang) di pesisir Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Baca juga artikel terkait BMKG atau tulisan lainnya dari Antara

tirto.id - News
Reporter: Antara
Penulis: Antara
Editor: Irfan Teguh Pribadi