tirto.id - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, mengungkap bahwa terdapat 1.967 calon aparatur sipil negara (CASN) formasi dosen yang mengundurkan diri sebelum dilantik. Zudan menjelaskan bahwa mereka mundur karena alasan optimalisasi jabatan yang diatur oleh BKN bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
"Setelah diisi dengan optimalisasi, ada 1.967 yang mengundurkan diri, 12,12 persen persen. Alhamdulillah masih ada 88 persen yang tadinya kosong menjadi terisi," kata Zudan di Kompleks MPR/DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025).
Zudan menuturkan bahwa optimalisasi tersebut diperlukan untuk mengisi kekosongan posisi dosen di sejumlah daerah di Indonesia. Optimalisasi diambil dari dosen yang sebelumnya tidak lolos dalam tes CASN.
"Nah, sejak awal sudah diumumkan akan ada optimalisasi. Artinya, optimalisasi itu adalah pelamar tersebut tidak lulus pada formasi yang dia lamar," kata dia.
Zudan juga menerangkan bahwa optimalisasi dosen dilakukan karena terdapat sejumlah perguruan tinggi yang tak mendapat peminat. Dengan sistem optimalisasi tersebut, walaupun banyak yang memilih mundur, Zudan mengeklaim bahwa hal itu berhasil mengisi kekosongan formatur pengajar perkuliahan.
"Nah, yang dioptimalisasi jumlahnya 16 ribuan. Jadi, yang tidak diterima atau formasi kosong tadi akhirnya bisa terisi 16 ribu," kata dia.
Zudan mengaku khawatir bila jumlah 16 ribu formasi dosen tidak segera diisi tahun ini, akan ada kekosongan besar yang berdampak pada proses belajar dan mengajar di bangku perguruan tinggi.
"Optimalisasi itu konsepnya begini, ada formasi yang kosong tidak ada pendaftarnya. Nah, kalau itu dibiarkan, akan terjadi kekosongan yang besar," kata dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fadrik Aziz Firdausi
Masuk tirto.id







































