tirto.id - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, sepakat untuk mengevaluasi program mengirim anak bermasalah ke barak militer yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Menurut dia, hasil evaluasi program tersebut tidak bisa diketahui dengan cepat. Dedi Mulyadi disebutnya memiliki sistem evaluasi tersendiri atas program itu. Akan tetapi, Bima menyebutkan bahwa program itu harus dievaluasi bersama juga.
"Saya kira menarik untuk melihat hasilnya. Tentu tidak bisa secara cepat gitu ya [mengetahui hasil program mengirim anak bermasalah ke barak milter]. Ya saya kira penting untuk dilakukan evaluasi," sebutnya di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2025).
Bima juga menilai bahwa program pengiriman anak bermasalah ke barak militer dapat terus berlangsung, jika hasil evaluasi program tersebut positif. Namun, jika sebaliknya, dia meminta Dedi Mulyadi agar memperbaiki program tersebut.
"Kalau bagus, ya bisa terus dikuatkan. Kalau ada catatan-catatan, terus pasti diperbaiki," kata dia.
Sementara itu, Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa siswa angkatan pertama pada program pendidikan di barak militer akan segera lulus pada Selasa (20/5/2025).
Dedi mengatakan bahwa para siswa yang lulus telah melalui tahap pemeriksaan oleh psikolog yang akan memberikan rekomendasi.
"Dan insyaallah berdasarkan rekomendasi dari psikolog, dimungkinkan mereka besok sudah bisa meninggalkan barak untuk angkatan pertama," kata Dedi kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Senin.
"Besok ada 273 yang akan lulus dari Dodit Lembang," tambahnya.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fadrik Aziz Firdausi
Masuk tirto.id


































