tirto.id - Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp197,6 triliun untuk moment Lebaran 2024. Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono, menuturkan, angka tersebut naik sekitar 4,65 persen periode sama pada tahun sebelumnya.
"Tentu ini sudah memperhitungkan berdasarkan akseptasi digital, artinya persentasenya sudah kita pertimbangkan dengan non tunai. Jadi akhirnya kita pertimbangkan untuk menaikkan sekitar 4,65 persen," ucap Doni dalam konferensi pers Pengumuman Hasil RDG Februari 2024, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Doni menuturkan, penyediaan uang tunai layak edar tahun ini dilakukan lewat program Serambi atau Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri. Selain menambah kecukupan uang, Doni juga menyebut BI akan menyediakan 4.674 titik penukaran uang di seluruh Indonesia.
"Kami mau menambah lagi 449 titik penukaran yang hubungannya dengan transportasi," kata Doni.
Titik-titik penukaran uang berada pada lokasi yang strategis seperti rest area, bandara hingga stasiun. Hal itu dilakukan untuk mendukung arus mudik saat Lebaran 2024.
"Jadi memungkinkan orang sambil mudik [menukar uang] di rest area, bandara, stasiun, pelabuhan," ungkap Doni.
Untuk diketahui sebelumnya, jelang Lebaran 2023, Bank Indonesia (BI) menyediakan layanan penukaran uang baru melalui aplikasi PINTAR atau lewat link website https://pintar.bi.go.id. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, bahwa peluncuran Uang kertas Tahun Emisi (Uang TE) 2022 sudah resmi berlaku.
Perry menjelaskan, uang baru tersebut sudah dikeluarkan dan diedarkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Menteri Keuangan dengan saya telah resmi meluncurkan uang emisi baru tahun 2022 sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah NKRI,” kata Perry Warjiyo mengutip dari laman resmi Bank Indonesia.
Uang pecahan yang baru, terdiri dari uang kertas dengan pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin