Menuju konten utama

BI: Dampak Formula E Jangan Disamakan dengan Asian Games

BI perwakilan DKI Jakarta sebut ajang balapan mobil listrik Formula E tak akan sebesar acara Asian Games 2018.

BI: Dampak Formula E Jangan Disamakan dengan Asian Games
Rute resmi Formula E. (ANTARA/HO/Penyelenggara Formula E)

tirto.id -

Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta memprediksi dampak bertambahnya wisatawan dan pergerakan ekonomi penyelenggaraan ajang balapan mobil listrik Formula E tak akan sebesar acara Asian Games 2018.
Kepala perwakilan BI DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo mengklaim telah melakukan simulasi perihal keuntungan diselenggarakannya balapan Formula E terhadap ekonomi Jakarta maupun Indonesia.
"Jangan dibayangkan Formula E [Dampak Ekonomi] sebesar Asian Games. Tidak bisa dibandingkan dengan Asian Games," ujarnya di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2020).
Berdasarkan perhitungannya, ajang balapan formula E memang memiliki dampak ekonomi bagi pemerintah provinsi (Pemprov) DKI, Pemerintah pusat, maupun masyarakat sekalipun.
Pasalnya sebelum ajang mobil balap itu diselenggarakan pada Juni nanti, terdapat berbagai macam pra acara: promosi, seminar nasional, atau kegiatan pendukung Formula E lainnya.
Ada pula wisatawan domestik maupun internasional yang pastinya akan berkunjung ke Jakarta untuk membeli atribut Formula E, menginap di hotel, dan mengunjungi wisata yang ada di Ibukota.
"Perdagangan seperti makanan-minuman akan meningkat di bulan itu. Kalau untuk impactnya, memang sedang kami hitung. Nah kalau yang ini enggak sebesar itu, tapi pasti akan memberikan dampak positif terhadap dampak ekonomi," ucapnya.

Baca juga artikel terkait FORMULA E atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Hendra Friana