tirto.id - Sejumlah unggahan di akun media sosial Instagram resmi Badan Gizi Nasional (BGN) tengah ramai dipenuhi komentar yang mengeluhkan gaji Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) belum dibayarkan.
Salah satu konten soal jumlah penerima manfaat yang diunggah @badangizinasional.ri pada Senin (10/11/2025) misalnya membahas seputar capaian program MBG yang telah mencapai 50 persen dari target penerima manfaat.
“Hingga 10 November 2025, lebih dari 41,2 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia telah merasakan manfaatnya,” tulis keterangan unggahan tersebut.
Akan tetapi, komentar yang diberikan warganet tak selaras dengan konten tersebut. Salah satu komentar dari @lay.***** meminta agar gaji segera dibayarkan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Gaji sppi bacth 3 tolong di bayar kan, anak istri juga butuh dikasih makan,” tulis komentar itu.
Selain itu, pengguna bernama @rah****gus21.08 juga meminta kejelasan terkait dengan gaji yang kunjung dibayarkan.
“Izin menjawab keresahan dari teman teman dan rekan rekan sppi, ingin bertanya soal penggajian... karena banyak dari kami masih belum mendapat kan gaji untuk bulan ini, dimohon untuk arahan dan informasi terbaru soal gaji kami,tks🙏🏻,” tulisnya.
Atas hal tersebut, Kepala BGN, Dadan Hindayana, membenarkan adanya keterlambatan pembayaran gaji bagi para Kepala SPPG, khususnya yang tergabung dalam Batch 3.
Dia mengatakan keterlambatan itu disebabkan karena administrasi yang perlu diselesaikan.
“Biasanya tanggal 6, ada hal administrasi yang perlu disesuaikan,” kata Dadan saat dihubungi Tirto Selasa (11/11/2025).
Dadan berjanji masalah pembayaran gaji ini akan dituntaskan dalam pekan ini.
“Minggu ini tuntas,” ujarnya.
Dadan menyebut keterlambatan hanya terjadi pada SPPG Batch 3. Sementara Batch 1 dan 2 sudah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher
Masuk tirto.id


































