Menuju konten utama

BGN Bantah Keluarkan Kebijakan Menu MBG Diganti Bahan Mentah

Saat ini BGN tengah menyusun petunjuk teknis (juknis) untuk pelaksanaan Program MBG selama libur sekolah.

BGN Bantah Keluarkan Kebijakan Menu MBG Diganti Bahan Mentah
Seorang siswa berdoa sebelum menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMKS Budi Dharma Dumai, Riau, Selasa (27/5/2025). Kegiatan MBG kembali digelar di daerah itu pada 26 Mei 2025 dengan pengawasan TNI Polri dan pihak kejaksaan yang sebelumnya sempat dihentikan sementara selama satu bulan lebih karena adanya penambahan fasilitas di mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dumai. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/bar

tirto.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum pernah mengeluarkan kebijakan resmi yang mengatur pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) berupa bahan mentah.

Pernyataan ini disampaikan menyusul viralnya unggahan pemberian menu MBG berupa bahan mentah untuk 5 hari di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) di sosial media.

"Belum ada kebijakan BGN seperti itu (memberikan menu MBG bahan mentah)," kata Dadan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (18/6/2025).

Dadan menjelaskan bahwa memang saat ini BGN tengah menyusun petunjuk teknis (juknis) untuk pelaksanaan Program MBG selama libur sekolah.

Namun, penyusunan juknis tersebut masih dalam pertimbangan berbagai aspek, termasuk pola kehadiran peserta didik dan keberlanjutan pemberian asupan gizi secara efektif.

Lebih jauh, BGN juga telah meminta Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah untuk melakukan survei langsung kepada peserta didik terkait dengan penyaluran MBG nantinya.

Termasuk, untuk mengetahui intensitas kehadiran mereka ke sekolah dan menerima MBG nantinya.

Kata Dadan, apabila siswa masih bisa datang ke sekolah, maka MBG akan diberikan dalam bentuk fresh food [makanan segar], dan siswa juga bisa dibekali makanan tahan lebih lama seperti telur, buah, dan susu untuk 1 atau 2 hari ke depan.

Namun, jika mayoritas peserta didik tidak dapat hadir ke sekolah selama masa liburan, maka BGN akan menyesuaikan penyaluran program.

“Fokus terhadap kelompok rentan lainnya yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita agar manfaat gizi tetap tersalurkan secara optimal,” ujar Dadan.

Dadan menyebut bahwa pihaknya menjamin seluruh proses kebijakan dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, dan efektivitas manfaat. BGN, kata dia, juga berkomitmen akan terus menyosialisasikan perkembangan kebijakan kepada publik secara terbuka.

"Kami memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil tetap berlandaskan prinsip pemerataan gizi, efektivitas penyaluran, dan keberlanjutan manfaat. Tidak ada keputusan sepihak terkait format pembagian MBG tapa landasan kebijakan dari BGN," tegas Dadan.

Baca juga artikel terkait MAKAN BERGIZI GRATIS atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto