Menuju konten utama

Bertemu Ganjar, JK Ingatkan Aparat Netral di Pemilu 2024

JK mengingatkan aparat harus netral pada Pilpres 2024. Mereka disumpah dalam hukum agama maupun hukum positif. Jika dilanggar berat sekali hukumannya.

Bertemu Ganjar, JK Ingatkan Aparat Netral di Pemilu 2024
alon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bertemu mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di kediaman JK, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (19/11/2023). FOTO/Tim media JK

tirto.id - Calon presiden (Capres) 2024, Ganjar Pranowo mengunjungi kediaman Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) di Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2023).

Pantauan Tirto di lokasi, Ganjar bertandang tidak sendiri, ia didampingi beberapa tokoh seperti Ketua umum Perindo, Harry Tanoesoedibjo yang datang lebih dulu dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.

Ganjar bersama Arsjad datang di kediaman JK sekitar pukul 16.00 WIB. Si empunya rumah menyambut dengan senyum dan candaan di pelataran. Ganjar dan JK sama-sama memakai kemeja batik dalam pertemuan ini.

Pertemuan berlangsung Ganjar dan JK berlangsung sekitar 60 menit. Usai pertemuan, politikus senior Partai Golkar itu membeberkan bahwa mereka membicarakan topik kebangsaan hingga keadaan politik terkini.

JK menyoroti soal netralitas aparatur negara dalam menjaga keamanan dan netralitas jelang pemilu mendatang.

“Aparat pemerintah apakah itu di pemerintahan, di kepolisian, di TNI dan seluruh aparat negara itu betul-betul melaksanakan pemilu ini secara aman secara baik dan secara netral,” kata JK di lokasi.

Ia menambahkan, pembicaraan soal netralitas menjadi penting karena para pejabat telah disumpah dan berjanji akan taat pada undang-undang.

“Dan sumpahnya selalu ada Alquran atau Injil. Jadi berat sekali hukumannya, bukan hanya hukuman dunia, hukuman akhirat bagi siapa saja yang melaksanakan pemilu ini tidak sebaik-baiknya,” tegas JK.

Lebih lanjut, JK menyatakan bahwa keinginan bersama adalah mewujudkan negara yang baik ke depan. Sebagaimana keinginan besar Presiden Jokowi juga dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kita setuju itu Pak Jokowi bahwa kita menuju 2045. Tapi apabila diberikan contoh yang tidak baik pada tahun 2024, maka menjadi ketidakadilan pada tahun-tahun berikutnya,” sambung JK.

Di sisi lain, Ganjar Pranowo mengaku belajar banyak dari JK. Ia berharap Pemilu mendatang dapat berjalan lacar dan Indonesia dipenuhi dengan kepastian hukum.

“Masyarakat yang di bawah bisa merasakan hasil pembangunan dan semua merasakan hidup di Indonesia penuh dengan kepastian hukum dan semua berjalan dengan baik dan bahagia,” kata Ganjar.

Baca juga artikel terkait GANJAR BERTEMU JK atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Politik
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Fahreza Rizky