Menuju konten utama

Berita Perang Ukraina Hari Ini: Rusia Luncurkan Serangan Rudal

Berikut berita perang Rusia-Ukraina hari ini, Selasa, 2 Mei 2023 atau 433 hari invasi. 

Berita Perang Ukraina Hari Ini: Rusia Luncurkan Serangan Rudal
Prajurit Ukraina mengikuti pelatihan tempur di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, Selasa, 24 Januari 2023. (AP Photo/Kateryna Klochko)

tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina masih terus terjadi hingga hari ini, Selasa, 2 Mei 2023. Menurut berita terkini, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kalau pasukannya melakukan serangan rudal di lokasi militer Ukraina, termasuk di depot senjata dan pabrik amunisi.

Selain itu, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, angkatan udara Ukraina telah menembak jatuh sekitar 15 dari 18 rudal yang melintasi wilayah Kyiv dan Dnipro pada dini hari Senin, 1 Mei 2023.

Di sisi lain, Kepala Grup Wargner, Yevgeny Prigozhin, tentara bayaran Kremlin, meminta kementerian pertahanan Rusia untuk meningkatkan pengiriman amunisi ke tentaranya yang berperang di Bakhmut, Ukraina.

Yevgeny Prigozhin mengatakan, pihaknya membutuhkan setidaknya 300 ton peluru artileri untuk merebut kota Bakhmut dari tangan Ukraina.

Berita Perang Rusia-Ukraina 2 Mei 2023 atau Hari ke-433 Invasi

Masih menurut laporan Al Jazeera, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan, serangan rudal di kota timur Pavlohrad telah menewaskan dua orang dan melukai 40 orang lainnya.

Zelenskyy juga mengatakan, korban itu adalah anak laki-laki 14 tahun. Dia tewas di dekat sekolahnya saat terkena bom di wilayah Chernihiv, atau dekat perbatasan Rusia.

Di sisi lain, komandan pasukan darat Ukraina, Jenderal Oleksandr Syskyi mengatakan, situasi di Kota Bakhmut tetap berada dalam situasi “sulit”, tetapi tentara melancarkan serangan balik di beberapa bagian kota.

The Guardian memberitakan, sebuah ledakan terjadi di wilayah barat Bryansk perbatasan Rusia. Peristiwa itu membuat kereta barang Rusia tergelincir.

"Sebuah alat peledak tak dikenal meledak, akibatnya lokomotif kereta barang tergelincir," kata Gubernur Bryansk Alexander Bogomaz di Telegram.

Insiden itu, kata dia, tidak menyebabkan korban. Akan tetapi, pihak berwenang Rusia mengatakan wilayah yang berbatasan dengan Ukraina dan Belarusia itu telah mengalami banyak serangan oleh kelompok sabotase pro-Ukraina dalam 14 bulan sejak Rusia menginvasi.

Berdasarkan klaim Gedung Putih, ada sekitar 100 ribu tentara Rusia yang menjadi korban dalam lima bulan terakhir, sebagian besar terjadi di wilayah Bakhmut.

Juru bicara keamanan nasional John Kirby mengatakan kepada wartawan, angka itu berdasarkan perkiraan intelijen Amerika Serikat, termasuk lebih dari 20 ribu orang tewas yang setengahnya berasal dari kelompok Wagner.

Di sisi lain, kantor berita Rusia, TASS, melaporkan pasukan Ukraina bisa melakukan provokasi dalam waktu dekat, bahkan melancarkan serangan balasan di tanggal 9 Mei 2023, atau tepat di Hari Kemenangan Rusia.

Hal itu disampaikan pensiunan Letnan Kolonel Andrey Marochko dari Republik Rakyat Luhansk (LPR) dengan mengutip data dari inteligen.

“Pada akhir minggu, kondisi cuaca yang menguntungkan diperkirakan akan membantu formasi bersenjata Ukraina sepenuhnya menggunakan senjata dan peralatan yang dipasok oleh negara-negara NATO. Selain itu, dengan tingkat kepastian yang tinggi, musuh akan berusaha membuat kesuraman pada Hari Kemenangan," katanya.

Marochko menambahkan, saat ini musuh sedang mengumpulkan material dan sarana teknis serta membentuk kelompok pemogokan untuk melakukan "serangan balik skala besar."

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya