tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina masih terus terjadi sampai hari ini, Rabu, 12 April 2023. Menurut berita terbaru, Presiden Mesir Abdel Fatah El-Sisi diduga memproduksi 40 ribu roket untuk Rusia terkait perang melawan Ukraina.
Akan tetapi, seperti dilaporkan The Washington Post, AS mengungkapkan tidak ada bukti yang cukup kuat kalau pemerintah Mesir terlibat dalam rencana pengiriman 40 ribu roket untuk Rusia.
Dalam dokumen Pentagon yang bocor tertanggal 17 Februari itu, terdapat isi percakapan antara Presiden El-Sisi dengan pejabat senior militer Mesir terkait pasokan peluru artileri dan mesiu yang dipersiapkan untuk Rusia.
Masih menurut dokumen, El-Sisi menginstruksikan kepada para pejabat untuk memproduksi dan mengirim roket secara diam-diam demi menghindari "masalah" dengan negara-negara Barat.
Pemerintah Mesir sudah membantah isi dokumen tersebut. Merespons hal ini, AS mengaku tidak mempunyai bukti yang cukup kuat bahwa Mesir sebagai salah satu sekutu di Afrika utara akan mengirim senjata ke Rusia.
"Kami tidak melihat adanya indikasi bahwa Mesir memberikan kemampuan senjata yang mematikan kepada Rusia," ucap John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS.
Meskipun demikian, kasus bocornya dokumen rahasia Pentagon itu masih dalam proses penyelidikan oleh Departemen Kehakiman AS.
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-412
Pendiri Wagner Group (pasukan bayaran yang didukung Rusia), Yevgeny Prigozhin mengklaim pihaknya telah menguasai hampir 80 persen wilayah Bakhmut, atau disebut Artyomovsk oleh Rusia.
Denis Pushilin, sebagai penjabat kepala pemerintahan Donetsk (versi Rusia), juga menyatakan pasukan mereka sudah menguasai penuh Kota Bakhmut.
"Semua bangunan administratif sudah dikuasai pasukan kami," ucap Pushilin, seperti dikutip TASS (Russian News Agency).
Ia mengaku sudah mengunjungi Bakhmut dan memastikan wilayah tersebut rusak parah, serta telah dikendalikan penuh oleh tentara Rusia.
Sebagaimana mengutip Al-Jazeera, Oleksandr Syrskyi, komandan pasukan darat Ukraina, menyebutkan pasukan Rusia menggunakan teknik "bumi hangus" terhadap bangunan-bangunan yang ada di Bakhmut.
Bakhmut yang berada di Provinsi Donetsk, Ukraina timur, selama ini menjadi area pertempuran sengit antara tentara Rusia melawan Ukraina. Pasukan Rusia terus menggempur kawasan tersebut sejak perang melawan negara tetangga.
Di lain sisi, tentara Ukraina berjuang ekstra keras untuk mempertahankan kota. Bakhmut selama ini disebut-sebut sebagai "pintu masuk" bagi pasukan Rusia menuju sejumlah kota besar lain di timur Ukraina.
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto