tirto.id - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat karena telah melakukan liburan ke luar negeri tanpa izin resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dia mengakui telah melakukan kesalahan karena asumsinya yang kurang tepat soal ketentuan izin bagi kepala daerah.
“Betul, saya pergi tidak membawa surat izin dari Pak Menteri Kemendagri, tidak membawa izin. Tapi Ini salah saya, jadi saya minta maaf khususnya pada masyarakat indramayu, kepada masyarakat indonesia juga, Ini murni kesalahan saya Karena saya tidak aware bahwa izin yang dimaksud Itu adalah izin ke luar negeri,” kata Lucky kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Kemendagri, Jakarta, pada Selasa (8/4/2025).
Lucky menganggap, plesirannya ke negeri Sakura itu dilakukan di luar hari kerjanya atau pada libur Lebaran 2025. Oleh karena itu, dia merasa tak perlu mengajukan izin untuk kegiatan pribadinya.
“Saya yang salah Karena berasumsi, seharusnya baca lebih detail. Memang saya baca dan disitu memang dilarang pergi keluar negeri,” tuturnya.
Dia menuturkan, asumsi awal soal berlibur itu muncul saat melihat semua staf di kantor mulai berlibur. Lucky pun mengaku kerap berada di pendopo hanya bersama asisten pribadinya.
“Dari situ lah asumsi saya keluar bahwa Kantor tutup. Tidak ada orang ini hari cuti bersama. Saya pergi dan saya pulang sebelum kantor buka, ternyata itu salah. Itu sebabnya saya minta maaf,” ujarnya.
Lucky mengaku ada sekitar 43 pertanyaan yang diajukan Inspektorat Jenderal Kemendagri selama pemeriksaan. Hal tersebut, kata dia, terkait hal umum soal keberangkatan, fasilitas, dan lainnya.
“Saya jelaskan bahwa saya berangkat dari tanggal 2 April dan kembali sampai di Indonesia Tanggal 7 April,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, Bupati Indramayu, Lucky Hakim, diperiksa oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akibat liburan ke Jepang yang dinilai tanpa izin. Kabar pemeriksaan ini telah dikonfirmasi oleh Wamendagri, Bima Arya Sugiarto.
"Sedang dimintai keterangan oleh inspektorat, nanti setelah itu baru pak bupatinya akan menghadap ke sini (Kantor Kemendagri)," ujar Bima kepada wartawan pada Selasa (8/4/2025).
Bima mengatakan Lucky Hakim dijadwalkan diperiksa oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri pada pukul 13.00 WIB. Saat ini, dia mengaku tengah menunggu hasil pemeriksaannya.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher
