tirto.id - Presiden Prabowo Subianto menyayangkan sikap masyarakat terkadang tidak pernah mengucapkan ungkapan terima kasih kepada orang yang telah berbuat baik. Sedangkan, masyarakat selalu mengingat saat orang berbuat salah.
Awalnya, Prabowo mengapresiasi kinerja penanganan mudik Lebaran 2025. Ia mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan dan berbagai pihak yang membuat mudik Lebaran 2025 berjalan lancar. Prabowo pun mengucapkan terima kasih atas kinerja aparat kepolisian yang telah menjaga arus lalu lintas selama periode Lebaran 2025 meski kerap dihina masyarakat.
"Polisi yang sering dicaci maki, disalah-salahkan, padahal mereka diterik siang matahari tanpa kita sadar mereka bekerja keras menjaga kita, mengatur lalu lintas," ucapnya saat agenda sarasehan ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025).
Prabowo lalu menyinggung perilaku sejumlah masyarakat yang terkadang melupakan kebaikan orang lain, tetapi selalu mengingat kejelekan orang lain.
"Kadang-kadang orang berbuat baik tidak pernah diucapkan terima kasih dan tidak pernah diingat. Berbuat salah, tidak pernah dilupakan. Yang salah diingat-ingat terus, yang baik enggak mau dikomentari," tutur dia.
Upaya Prabowo mengritik publik disampaikan beberapa kali oleh Prabowo. Dalam kasus penilaian kinerjanya saat masih Menteri Pertahanan RI dengan angka 11 dari 100, Prabowo beberapa kali mengangkat isu tersebut seperti saat Apel Kader Gerindra dan Rapimnas Partai Gerindra di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat pada 31 Agustus 2024; saat Kongres ke-VI PAN di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, pada 24 Agustus 2024.
Selain itu, Prabowo juga beberapa kali mengingatkan publik saat mengkritik kinerja Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), maupun Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, selaku pemimpin Indonesia. Ia mengingatkan bahwa presiden-presiden pendahulu memiliki nilai positif masing-masing. Terkini, Prabowo menyanjung kinerja Jokowi dan Megawati saat bertemu para pemimpin redaksi beberapa waktu lalu.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher