Menuju konten utama

Berita Perang Rusia-Ukraina Hari Ini: Tiga Tentara Tewas

Rangkuman berita perang Rusia-Ukraina hari Selasa, 27 Desember 2022 atau hari ke-307 invasi. 

Berita Perang Rusia-Ukraina Hari Ini: Tiga Tentara Tewas
Pemadam kebakaran berkumpul dekat gerbong-gerbong tangki sembari berupaya memadamkan api di suatu pangkalan minyak di Budyonnovsky, Donetsk,pada Selasa (26/07/2022). (ANTARA FOTO/Press Service of Emergencies Ministry of Donetsk People's Republic/Handout via REUTERS/foc/UYU)

tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina masih berlangsung sampai hari ini, Selasa, 27 Desember 2022 atau sudah memasuki hari ke-307 invasi. Menurut berita terbaru, Rusia mengatakan, Ukraina menyerang sebuah pangkalan udara yang menewaskan tiga tentara pada hari Senin.

Seperti diberitakan The Guardian, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sebuah pesawat tak berawak Ukraina ditembak jatuh tetapi puing-puingnya menewaskan tiga personel layanan. Namun demikian, Pemerintah Ukraina belum mengomentari serangan itu.

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin menjamu para pemimpin bekas negara Soviet pada hari Senin di St Petersburg. Dalam pidato yang disiarkan TV, Putin mengaku, ancaman keamanan dan stabilitas kawasan Eurasia semakin meningkat.

“Sayangnya tantangan dan ancaman di kawasan ini, terutama dari luar, tumbuh setiap tahunnya,” katanya.

Situasi Perang Rusia-Ukraina Hari ke-307

Militer Ukraina mengatakan puluhan kota di wilayah Luhansk, Donetsk, Kharkiv, Kherson dan Zaporizhzia dibom oleh pasukan Rusia. Di wilayah Kherson, kata militer Ukraina, Rusia menembaki daerah berpenduduk di sepanjang tepi kanan Sungai Dnieper.

Dalam pidato Senin malam, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan garis depan di Bakhmut, Kreminna dan daerah lain di Donbas " membutuhkan kekuatan dan konsentrasi maksimum."

Zelenskyy mengatakan kekurangan listrik di Ukraina masih terus berlanjut. Menurut dia, saat ini hampir sembilan juta orang hidup tanpa listrik.

“Kekurangan tetap ada. Pemadaman terus berlanjut. [...] Tapi jumlah dan lamanya pemadaman listrik secara bertahap berkurang,” ungkap dia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri, Sergey Lavrov mengatakan kepada TASS, kalau Amerika Serikat dan NATO berusaha mengalahkan Rusia di “medan perang” untuk menghancurkan negara yang dipimpin Putin tersebut.

“Tindakan kolektif Barat dan boneka mereka [Presiden Ukraina Vladimir] Zelensky mengkonfirmasi sifat global dari krisis Ukraina,” kata Lavrov.

“Bukan rahasia lagi bahwa tujuan strategis AS dan sekutu NATO adalah ingin menang dari Rusia di medan perang, sebagai mekanisme untuk melemahkan atau bahkan menghancurkan negara kita," ungkap Lavrov.

"Musuh kami hanya akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuan ini," tambahnya.

Sebelumnya, Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengumumkan tambahan bantuan militer sebesar 1,85 miliar dolar AS untuk Ukriana, termasuk bantuan sistem rudal Patriot ketika Presiden Ukraina Zelenskyy berkunjung ke AS.

“Kami kembali dari Washington dengan hasil yang baik. Dengan sesuatu yang akan sangat membantu,” kata Zelenskyy di Telegram seperti dikutip Al Jazeera.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya