Menuju konten utama

Perang Rusia: AS Beri Bantuan Militer US$ 1,8 Miliar ke Ukraina

Rangkuman berita perang Rusia-Ukraina hari Jumat, 23 Desember 2022 atau hari ke-303 invasi. 

Perang Rusia: AS Beri Bantuan Militer US$ 1,8 Miliar ke Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat menuju Paris untuk membahas ketegangan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Kantor Pers Kepresidenan Ukraina via AP)

tirto.id - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengumumkan tambahan bantuan militer sebesar 1,85 miliar dolar AS untuk Ukriana, termasuk bantuan sistem rudal Patriot ketika Presiden Ukraina Zelenskyy berkunjung ke AS.

“Kami kembali dari Washington dengan hasil yang baik. Dengan sesuatu yang akan sangat membantu,” kata Zelenskyy di Telegram seperti dikutip Al Jazeera.

Kendati demikian, Rusia mengatakan, rudal Patriot yang diperoleh Ukraina dari AS tidak akan membantu menyelesaikan konflik atau mencegah Moskow mencapai tujuannya.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tujuannya "bukan untuk memutar roda konflik militer, tetapi sebaliknya, untuk mengakhiri perang ini".

"Kami akan berusaha untuk mengakhiri ini, dan tentu saja lebih cepat lebih baik. [...] Semua konflik bersenjata berakhir dengan semacam negosiasi di jalur diplomatik,” kata Putin.

Situasi Perang Rusia-Ukraina Hari ke-303

Putin mengatakan, alat pertahanan udara Patriot yang disuplai AS ke Ukraina adalah sistem senjata lama yang bisa dihancurkan Rusia. Putin menambahkan, sistem S-300 Rusia lebih unggul daripada itu.

“Pertahanan udara Patriot adalah sistem yang sudah ketinggalan zaman,” kata Putin kepada wartawan di Moskow seperti dikutip The Guardian.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pada hari Kamis kalau pertempuran di wilayah timur Donetsk tetap berfokus di Bakhmut dan Avdiivka.

Militer Ukraina mengatakan, pasukan Rusia menembak sekitar 10 kota di dekat Bakhmut. Sedangkan di dekat Avdiika, tentara Rusia menggempur kota Kostiantyivka, Marinka, Vodiane dan Nevelske.

Seorang pejabat yang ditempatkan Rusia di bagian wilayah Kherson, Ukraina tewas pada hari Kamis dalam serangan bom mobil. Namanya adalah Andrei Shtepa, yang bekerja sebagai kepala desa Lyubimovka yang pro-Rusia di wilayah Kherson.

Dia dilaporkan meninggal setelah sebuah mobil meledak. Namun demikian, laporan tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.

Kantor berita Rusia, TASS melaporkan, setidaknya ada sekitar 35 anggota militer Ukraina yang meninggal dunia dalam pertempuran dengan Milisi Rakyat Republik Rakyat Lugansk (LPR).

"Dalam 24 jam terakhir, musuh mengalami kerugian besar dalam hal tenaga kerja dan perangkat keras militer akibat operasi pasukan Milisi Rakyat LPR,” kata Juru Bicara Milisi Rakyat LPR Ivan Filiponenko pada hari Jumat, 23 Desember 2022.

“Mereka memusnahkan hingga 50 personel," kata Filiponenko.

Menurut informasinya, prajurit LPR juga menghancurkan tiga pengangkut personel lapis baja, dua senjata artileri, 12 kendaraan bermotor khusus, dan satu tank.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya