tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus terjadi sampai hari ini, Rabu, 21 Desember 2022 atau sudah memasuki hari ke-301 invasi. Berikut adalah rangkuman kejadian dan peristiwanya.
The Guardian memberitakan, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrel pada hari Selasa mengutuk dukungan Iran untuk Rusia dalam perang di Ukraina.
Kendati demikian, dia menegaskan kalau Uni Eropa akan terus bekerja dengan Iran untuk memulihkan kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 lalu.
Selain itu, Ukraina akan mempercepat upaya untuk menghapus sisa-sisa pengaruh Uni Soviet dan Rusia dari ruang publiknya dengan cara merobohkan monumen dan mengganti nama ratusan jalan untuk menghormati seniman, penyair, tentara dan pemimpin kemerdekaan.
Berita Perang Rusia-Ukraina Hari ke-301
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengakui kalau situasi di empat wilayah Ukraina timur sangat sulit. Empat wilayah yang telah dianeksasi itu adalah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson. Untuk itu, Putin memerintahkan agar menguatkan barisan di perbatasan Rusia.
Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal memperingatkan agar bersiap terhadap serangan baru Rusia terhadap infrastruktur energinya. Menurut dia, Rusia ingin Ukraina menghabiskan Natal dan tahun baru dalam kegelapan.
Selain itu, Kunjungan Presiden Ukriana Volodymyr Zelenskyy melakukan kunjungan mendadak ke kota garis depan Bakhmut dan memuji pasukan dengan bahasa “manusia super”. Dia ingin mengobarkan pertempuran.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan 10 juta orang, atau sekitar seperempat populasi Ukraina, mungkin menderita gangguan kesehatan mental akibat perang.
Sementara itu, Al Jazeera memberitakan, Amerika Serikat akan mengumumkan bantuan sebesar 1,8 miliar dolar AS untuk Ukraina. Hal itu disampaikan pejabat AS yang tidak disebutkan namanya. Paket itu, kata dia, mencakup bantuan dan sistem rudal Patriot.
Kunjungan Presiden Zelenskyy ke Amerika Serikat juga terjadi saat Kongres hampir menyetujui sekitar 45 miliar dolar AS lebih untuk bantuan ekonomi dan militer ke Ukraina.
Kantor berita Rusia, TASS melaporkan, pasukan Rusia dan Belarusia mengadakan latihan tempur bersama.
"Angkatan Bersenjata Republik Belarus dan Federasi Rusia yang menjadi bagian dari kelompok pasukan regional sedang melakukan langkah-langkah kohesi unit di wilayah Belarus,” kata Kementerian Pertahanan Belarusia.
“Di tempat pelatihan Brestsky, pasukan Belarusia dan Rusia terus mengadakan latihan tempur bersama untuk melatih elemen taktis, senjata api, pelatihan medis, serta mengendarai kendaraan tempur melintasi medan yang berat," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Editor: Iswara N Raditya