tirto.id - Kabar terkini Gunung Merapi pada hari ini, Selasa 23 Februari 2021 dari pukul 06.00-12.00 WIB, terjadi 19 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-22 mm dan lama gempa 11-89 detik.
Berdasarkan pengamatan visual, gunung api tertutup kabut 0-I hingga tertutup kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur laut.
Sementara untuk potensi bahaya saat ini adalah berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Aktivitas Gunung Merapi
Periode pengamatan, Selasa (23/2/2021) pukul 06.00-12.00 WIB
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur laut.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur laut. Suhu udara sekitar 18-24°C. Kelembaban 63-79%. Tekanan udara 835-938 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
19 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-22 mm dan lama gempa 11-89 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 5 mm, S-P 6 detik dan lama gempa 59 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Agung DH