tirto.id - Istana membantah isu reshuffle menteri kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat. Dalam satu dokumen yang beredar, sejumlah menteri dari PDI Perjuangan akan dicopot, diantaranya Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Sekretaris Kabinet Pramono Anung
Staf Khusus Mensesneg Pratikno Faldo Maldini menyatakan hoax.
"Hoax," Kata Faldo kepada Tirto, Jakarta, Rabu (22/11/2023)
Senada, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, ikut membantah beredarnya sebuah dokumen reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang telah diusulkan dan disetujui Presiden. Ia menegaskan isi dokumen bohong.
"Dapat dipastikan dokumen tersebut HOAX, mengandung informasi yg tidak benar/bohong," Kata Ari dalam keterangan, Rabu.
Ari pun meminta publik berhati-hati terhadap informasi yang beredar. Ia meminta publik tidak langsung mempercayai informasi yang tidak jelas.
"Mengingat banyaknya hoax dan kabar bohong yang beredar belakangan ini, kami menghimbau agar publik melakukan check and recheck dan tidak mudah percaya pada informasi dan berita-berita yang tidak berasal dari sumber yang resmi dan kredibel," Kata Ari.
Dalam dokumen yang diterima Tirto, setidaknya ada 13 jabatan yang dikabarkan diganti dan ditandatangani oleh Mensesneg Pratikno tersebut:
- Menteri ATR/BPN dari Jadi Tjahjanto ke Indrajaya Masud.
- Menteri ESDM dari Arifin Tasrif ke Tb. Muhammad Sulaiman.
- Menseskab dari Pramono Anung ke Yandri Susanto.
- Menteri Desa dan PDTT dari Abdul Halim Iskandar ke Eko Putri Sandjojo.
- Menteri Hukum dan Ham dari Yasonna H. Laoly ke Yusril Ihza Mahendra.
- Menteri Sosial dari Tri Rismaharini ke Ibnu Susilo.
- Menpora dari Dito Ariotedjo ke Ilham Permana
- Menteri Investasi dari Bahlil Lahadalia ke Andi Sapran.
- Menkopolhukam dari Mahfud MD ke Hadi Tjahjanto.
- Mendikbudristek dari Nadiem Makarim ke Kadarsyah Suryadi.
- Panglima TNI dari Laksamana Yudo Margono ke Jenderal Agus Subiyanto.
- Kepala BIN dari Budi Gunawan ke Dudung Abdurrahman.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Reja Hidayat