Menuju konten utama

Bentuk Kerja Sama Negara Maju dan Berkembang, Berdasarkan 3 Aspek

Mengenal bentuk-bentuk kerja sama negara maju dan negara berkembang di dunia. Berikut penjelasan selengkapnya.

Bentuk Kerja Sama Negara Maju dan Berkembang, Berdasarkan 3 Aspek
Ilustrasi Kerjasama. foto/Istockphoto

tirto.id - Bentuk kerjasama negara maju dan berkembang dapat dibedakan dalam beberapa segi, berdasarkan letak geografis, banyaknya negara peserta, hingga berdasarkan tujuan dan lapangan usaha.

Kerja sama antar negara merupakan hubungan antara negara satu dengan negara lain melalui kesepakatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.

Menurut e-modul Kemdikbud.go.id, tujuan yang ingin dicapai adalah peningkatkan kesejahteraan penduduk dengan melakukan kegiatan yang bersifat mendorong peningkatan pertumbuhan nasional.

Sementara itu, kerja sama sama antar negara maju dan berkembang merupakan kerja sama yang diwujudkan dalam bentuk tukar-menukar barang mentah dengan barang jadi, ataupun pertukaran barang mentah dengan modal dan tenaga ahli.

Secara umum, negara-negara di dunia terbagi menjadi dua kelompok, yaitu negara maju dan negara berkembang. Pengelompokan ini dilakukan oleh Bank Dunia berdasarkan indikator kesejahteraan penduduk negara bersangkutan.

Saat ini, negara-negara maju sebagian besar berada di kawasan Eropa Barat, Amerika Utara, Australia, Selandia Baru, dan Jepang. Di sisi lain, negara berkembang sebagian besar berada di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Kerja sama antar negara dilatar belakangi oleh perbedaan serta persamaan dari negara tersebut, seperti:

Perbedaan

- Sumber daya alam

- Iklim dan kesuburan tanah

- Ilmu pengetahuan dan teknologi

- Ideologi.

Persamaan

- Sumber daya alam

- Keadaan wilayah (kondisi geografis)

- Ideologi

- Agama.

Bentuk kerjasama negara maju dan berkembang

Mengutip laman Rumah Belajar Kemdikbud, bentuk kerja sama tersebut dikelompokkan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Berdasarkan letak geografis

- Kerja sama ekonomi internasional

Merupakan kerja sama yang diikuti oleh negara yang berasal dari belahan dunia.

- Kerja sama ekonomi regional

Kerja sama ekononi yang anggotanya merupakan negara-negara yang berasal dari wilayah tertentu. Misalnya adalah ASEAN, yaitu organisasi regional Asia Tenggara.

- Kerja sama ekonomi antarregional

Kerja sama ekonomi yang dijalankan oleh dua lembaga ekonomi atau lebih. Misal adalah kerja sama antara Uni Eropa dengan ASEAN.

2. Berdasarkan banyaknya negara peserta

- Kerja sama ekonomi bilateral

Merupakan kerja sama ekonomi yang dijalankan oleh dua negara. Contohnya adalah kerja sama JTF-EC, yang merupakan kerja sama antara Indonesia dengan Korea Selatan.

Selain kerja sama dalam bidang ekonomi, kerja sama bilateral juga berfokus pada pendidikan, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan.

- Kerja sama ekonomi multilateral

Merupakan kerja sama ekonomi yang diikuti oleh dua atau lebih banyak negara. Negara dari manapun dapat mengikuti kerja sama ini. Misalnya adalah IMF dan OPEC.

Pada kerja sama multilateral, kerja sama yang dilakukan antara lain ekonomi serta pendidikan, sosial dan budaya.

3. Berdasarkan tujuan dan lapangan usaha

- Berdasarkan lapangan usaha yang sama

Merupakan kerja sama ekonomi yang dilatar belakangi oleh kesamaan bidang usaha. Misalnya OPEC.

- Berdasarkan tujuan yang sama

Merupakan kerja sama ekonomi yang dilatar belakangi oleh tujuan yang sama. Contohnya adalah ILO, yang merupakan organisasi yang memperjuangkan ketenagakerjaan para anggotanya.

Baca juga artikel terkait ILMU EKONOMI atau tulisan lainnya dari Endah Murniaseh

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Endah Murniaseh
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Penyelaras: Yulaika Ramadhani