tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi sorotan publik usai instansi yang dipimpinnya terseret berbagai skandal, mulai dari harta pegawai yang tak wajar, hingga polemik rangkap jabatan, sebagai buntut dari kasus yang melibatkan mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo.
Lebih jauh, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga mengumumkan temuan terkait dugaan aliran transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Skandal-skandal ini memunculkan tagar #PecatSriMulyani yang sempat trending di Twitter. Hingga Selasa (14/3/2023), tagar ini sudah dicuitkan sebanyak lebih dari 3 ribu kali, dan bercokol di posisi kedua trending Twitter Indonesia.
Tak lama kemudian, sebuah unggahan di Facebook menyebarkan klaim bahwa Sri Mulyani menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menkeu.
Akun bernama “Perspektif” mengunggah video berdurasi 9 menit dan 9 detik dengan keterangan foto “BREAKING NEWS... KECEPLOSAN NAMA LUHUT TERSERET DEPAN WARTAWAN SRI MULYANI AKUI SEMUA PERBUATANNYA”, disertai takarir “Mengejutk4 !! Sr1Mulyan1 nyatkan Mvdur Geg4a Des4kan Bertub1Tub1-- Buntut Panjang”.
Thumbnail video tersebut menampilkan foto Sri Mulyani yang tengah memberikan keterangan ke awak media.
Sepanjang 13 Maret hingga 16 Maret 2023 atau selama tiga hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 3 ribu tanda suka, seribu komentar dan telah ditonton sebanyak 122 ribu kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut Sri Mulyani menyatakan mundur dari jabatannya?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula melakukan penelusuran dengan menonton video ini dari awal sampai akhir.
Pada menit awal, video itu menampilkan beberapa footage, salah satunya potongan video ungkapan pendapat dari beberapa orang yang mendesak Sri Mulyani untuk mundur.
Setelah itu, pada menit 3:36, video berisi pembacaan narasi dari pernyataan ekonom senior Fuad Bawazier yang mendesak Sri Mulyani untuk mundur.
Tirto kemudian menelusuri pernyataan tersebut dengan kata kunci “Fuad Bawazier Desak Sri Mulyani Mundur”.
Ketika kata-kata ini dimasukkan ke mesin pencarian Google, Tirto menemukan bahwa keseluruhan narasi yang dibaca berasal dari artikel media online Fajar yang terbit pada 9 Maret 2023.
Secara keseluruhan, artikel tersebut memuat pernyataan Fuad yang mendesak Sri Mulyani untuk mundur.
Fuad menyinggung beberapa kasus yang terjadi di Kemenkeu, seperti kasus Bank Century yang terjadi ketika Sri Mulyani menjabat sebagai Menkeu pada periode 2005—2009, hingga kasus Rafael Alun Trisambodo yang dianggap menjadi kotak pandora skandal-skandal di dalam Kemenkeu.
Fuad menilai, Sri Mulyani telah kehilangan kepekaan karena telah terlalu lama menjabat. Namun, artikel ini sama sekali tidak membahas pernyataan Sri Mulyani yang akan mengundurkan diri.
Kemudian, video berisi suara narator yang membahas berbagai hal, mulai dari temuan PPATK soal dugaan temuan transaksi gelap di Kemenkeu, salah kelola dana pensiun di BUMN, hingga kasus Ferdy Sambo.
Pada menit ke 7:08 hingga akhir video, narator membacakan ulang pernyataan Fuad yang mendesak Sri Mulyani untuk mundur.
Dari keseluruhan video, Tim Riset Tirto sama sekali tidak menemukan isi atau konteks dari sumber kredibel yang menyatakan Sri Mulyani akan mundur.
Untuk memastikan kebenaran dan mengetahui asal usul dan konteks berita terkait, Tirto mencoba memasukkan kata kunci “Sri Mulyani Menyatakan Mundur” di mesin pencari Google.
Namun, tidak ada sumber kredibel yang mengungkap klaim Sri Mulyani akan mundur dari jabatannya. Hingga 16 Maret 2023, belum ada pula pernyataan langsung Sri Mulyani maupun keterangan resmi dari pemerintah yang membenarkan klaim tersebut.
Per Selasa 14 Maret 2023, Sri Mulyani pun masih memimpin Konferensi Pers APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) di Kantor Pusat Kemenkeu.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, dalam video yang disebarkan akun Facebook “Perspektif” tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut Sri Mulyani akan mundur dari jabatannya.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut terkait konteks berita tersebut, Tirto juga tak mendapati sumber kredibel yang mengungkap klaim seperti dalam unggahan. Belum ada pula pernyataan dari Sri Mulyani maupun dari pemerintah terkait mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.
Jadi, informasi yang menyebutkan bahwa Sri Mulyani menyatakan akan mundur dari jabatannya bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Editor: Farida Susanty & Shanies Tri Pinasthi