Menuju konten utama

Benarkah Mendengarkan Musik Dapat Mengatasi Gangguan Tidur?

Musik memiliki efek langsung pada sistem saraf parasimpatis, yang membantu tubuh Anda rileks dan bersiap untuk tidur.

Benarkah Mendengarkan Musik Dapat Mengatasi Gangguan Tidur?
Ilustrasi Musik. foto/istockphoto

tirto.id - Insomnia atau gangguan tidur yang menyebabkan sesorang mengalami kesulitan untuk tidur memiliki beragam efek negatif bagi kesehatan Anda.

Jika Anda mengalami masalah ini, Anda perlu memberikan perhatian lebih agar insomnia tak sampai mengganggu kesehatan tubuh.

Dilansir Sleep Foundation efek kesulitan tidur atau insomsia dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang seperti obesitas dan penyakit jantung.

Guna mengatasi insomnia tak sedikit orang yang memilih menggunakan obat tidur, hal ini memang cukup efektif dan dapat bekerja dengan cepat untuk membantu Anda tertidur.

Namun, penggunaan obat tidur tersebut dapat memiliki efek samping dan tidak baik untuk digunakan dalam jangka panjang.

Mendengarkan musik jadi cara sederhana atasi gangguan tidur

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 14 November di jurnal PLOS ONE oleh Tabitha Trahan dari Universitas Sheffield, Inggris, dan rekannya, banyak orang yang menggunakan musik dengan harapan dapat melawan kesulitan tidur.

Seperti dilansir dari Science Daily ini merupakan survai pertama tentang penggunaan musik sebagai alat bantu tidur pada populasi umum.

Secara total, 62 persen dari 651 responden dalam penelitian tersebut melaporkan bahwa mereka menggunakan musik untuk membantu tidur, serta menggambarkan 14 genre musik yang terdiri dari 545 artis.

Bahkan responden yang tidak menderita gangguan tidur juga menggunakan musik dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu meningkatkan kualitas tidur mereka.

Selain itu, orang yang lebih muda dengan keterlibatan musik yang lebih tinggi secara signifikan juga lebih cenderung menggunakan musik untuk membantu tidur.

Responden percaya bahwa musik merangsang tidur dan memblokir stimulus internal atau eksternal yang akan mengganggu tidur.

Musik lebih dari sekadar sesuatu yang menyenangkan untuk didengarkan. Musik memiliki efek langsung pada sistem saraf parasimpatis, yang membantu tubuh Anda rileks dan bersiap untuk tidur.

Orang dewasa yang lebih tua yang mendengarkan musik santai selama 45 menit sebelum tidur cenderung lebih cepat tertidur, tidur lebih lama, kurang bangun di malam hari, dan menilai malam mereka lebih nyenyak daripada saat mereka tidak mendengarkan musik.

Demikian pula, ketika orang dewasa yang lebih muda diberi pilihan untuk mendengarkan musik klasik, buku rekaman, atau tidak sama sekali sebelum tidur, mereka yang bersantai dengan musik melihat peningkatan terbesar dalam kualitas tidur.

Dilansir Sleep Foundation, jika Anda merasa lebih tenang saat menikmati musik yang bagus, itu bukan imajinasi Anda.

Musik memiliki kekuatan untuk memperlambat detak jantung dan pernapasan Anda, menurunkan tekanan darah Anda, dan bahkan dapat memicu otot Anda untuk rileks.

Perubahan biologis ini mencerminkan beberapa perubahan yang sama yang dialami tubuh Anda saat Anda tertidur, menjadikan musik sebagai persiapan yang sempurna untuk tidur restoratif.

Memilih jenis musik adalah preferensi pribadi, dan Anda kemungkinan besar akan bersantai sambil mendengarkan musik yang Anda sukai.

Jika Anda akan mendengarkan musik untuk membantu mengatasi insomsia, pilihlah lagu yang lambat.

Cari ritme sekitar 60 hingga 80 ketukan per menit (BPM), yang bisa Anda temukan di antara lagu klasik hingga jazz.

Baca juga artikel terkait TIDUR atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH