Menuju konten utama

Benarkah Marvel Ubah Superhero Israel di Captain America 4?

Informasi mengenai perubahan tokoh dalam film Captain America terbaru yang akan dirilis dalam semesta MCU.

Benarkah Marvel Ubah Superhero Israel di Captain America 4?
Seorang perempuan berjalan melewati patung Captain America di taman bermain Worlds of Adventure, Dubai, Uni Arab Emirat. AP Photo/Jon Gambrell

tirto.id - Marvel Studios akan meluncurkan film yang merupakan bagian dari fase lima Marvel Cinematic Universe (MCU), yakni film Captain America: Brave New World.

Film Captain America: Brave New World yang disutradarai oleh Julius Onah ini rencananya akan dirilis pada 14 Februari 2025.

Film Captain America: Brave New World ini merupakan film keempat dalam serial film Captain America yang merupakan kelanjutan dari mini seri televisi The Falcon and the Winter Soldier yang rilis pada 2021.

Film ini akan berfokus pada Sam Wilson atau The Falcon yang kini menjadi “Captain America baru”.

Dalam film ini Sam Wilson akan mendapati dirinya berada di tengah sebuah insiden internasional dan dirinya harus berusaha menghentikan dalang sebenarnya di balik insiden tersebut.

Tidak hanya karakter Sam Wilson yang akan ditampilkan dalam film ini, namun juga karakter yang sudah ada di MCU sebelumnya seperti Thaddeus Ross dan Samuel Sterns.

Selain itu juga ada karakter lain, seperti Joaquin Torres yang akan menjadi Falcon baru menggantikan Sam Wilson. Serta, Ruth Bat-Seraph atau Sabra yang menjadi kontroversi dalam peluncuran film ini.

Kontroversi Captain America Brave New World

Film Captain America: Brave New World mendapatkan sejumlah kritikan meski baru akan rilis pada tahun depan.

Hal yang menjadi kontroversi pada film Captain America: Brave New World ialah karakter Ruth Bat-Seraph atau Sabra dalam film ini.

Karakter Sabra menuai kontroversi karena dia merupakan karakter superhero Marvel asal Israel.

Sabra muncul pertama kali dalam komik Incredible Hulk chapter 250 yang terbit pada Agustus 1980 sebagai cameo, dan muncul secara penuh di Incredible Hulk chapter 256 pada Februari 1981.

Karakter Sabra dibuat oleh penulis Bill Mantlo dan artis Sal Buscema. Dia merupakan seorang mutan, dan menjabat sebagai dinas rahasia Israel, Mossad.

Karakter Sabra lahir dekat Yerusalem dan dibesarkan di kibbutz, komunitas intensional di Israel yang secara tradisional berbasis pertanian, yang dijalankan pemerintah Israel, dan menjadi agen manusia pertama yang bertugas di Mossad.

Latar belakang karakter Sabra sebagai superhero Israel inilah yang kemudian menjadi kontroversi dan mendapat kecaman dari banyak orang di tengah eskalasi konflik Israel-Palestina yang terjadi saat ini.

Benarkah Marvel Ubah Superhero Israel?

Munculnya karakter Sabra di film Captain America: Brave New World lantas mendapatkan kecaman dari masyarakat internasional.

Tidak hanya kecaman, bahkan juga muncul sesuai untuk memboikot film Captain America: Brave New World.

Namun, pihak Marvel Studio telah mengubah latar belakang Sabra pada film Captain America: Brave New World dari latar belakang yang dimuat di komik.

Perubahan karakter Sabra ini telah diungkapkan pada 2022 ketika Marvel mengumumkan Shira Haas, aktris pemeran Sabra, akan bergabung dengan MCU.

Saat itu pihak Marvel menegaskan akan mengubah latar belakang karakter Sabra dengan alasan untuk menyuguhkan cerita yang lebih segar dengan pendekatan baru untuk karakter tersebut.

Dalam film Captain America: Brave New World karakter Sabra atau Ruth Bat-Seraph memiliki latar belakang sebagai pejabat tinggi pemerintah Amerika Serikat yang merupakan sekutu dekat Presiden Ross.

Karakter ini diubah dari versi komiknya dimana Sabra merupakan agen rahasia intelejen Mossad Israel.

Baca juga artikel terkait MARVEL atau tulisan lainnya dari Bintang Pamungkas

tirto.id - Film
Kontributor: Bintang Pamungkas
Penulis: Bintang Pamungkas
Editor: Dipna Videlia Putsanra