tirto.id - Syarat perjalanan terbaru dari Satgas COVID-19 berlaku mulai 1 April 2021. Dalam syarat terbaru ini, ada beberapa perbedaan dengan aturan sebelumnya, menurut Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito.
Sejumlah syarat perjalanan 1 April 2021 yang berbeda salah satunya adalah perubahan masa berlaku hasil negatif PCR dari dan ke Pulau Bali yang sebelumnya 3x24 jam menjadi 2x24 jam.
Selain itu, perbedaan syarat perjalanan lainnya adalah keberadaan GeNose atau tes COVID-19 menggunakan embusan napas. Berikut ini beberapa perbedaannya:
1. Surat edaran yang baru memberikan penambahan opsi prasyarat perjalanan berupa hasil negatif pemeriksaan menggunakan GeNose di tempat keberangkatan atau di bandara, pelabuhan, stasiun, terminal, maupun fasilitas rehat yang menyediakan layanan pemeriksaan COVID-19.
2. Masa berlaku (tes) GeNose adalah satu kali perjalanan, termasuk transit perjalanan udara.
3. Surat edaran yang baru juga mewajibkan pengguna moda transportasi laut menunjukkan hasil negatif COVID-19 berdasarkan pemeriksaan antigen atau GeNose.
Unduh aturan lengkap syarat perjalanan 1 April 2021 melalui link berikut ini: Surat Edaran Nomor 12 Tahun 2021.
Tes GeNose di Bandara YIA
Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) memberikan pelayanan pemeriksaan deteksi COVID-19 dengan GeNose bagi calon penumpang pesawat melalui bandara tersebut mulai Kamis, 1 April 2021.
Pelaksana Tugas Sementara General Manager PT Angkasa Pura I Bandara YIA Agus Pandu Purnama mengatakan, YIA menyediakan enam unit alat GeNose bagi penumpang.
Enam unit berada dalam bilik-bilik pemeriksaan kesehatan bagi setiap penumpang. Petugas yang melakukan pemeriksaan kesehatan melalui GeNose berjumlah 16 orang. Pemeriksaan sendiri mulai dilakukan sejak 04.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB.
"Harga GeNose belum ditetapkan oleh kantor pusat. Namun, berkisar Rp40 ribu hingga Rp50 ribu sekali pemeriksaan. Selain GeNose, nantinya kami juga melayani swab test antigen. Bagi masyarakat yang menggunakan perjalanan udara bisa memilih menggunakan swab antigen atau GeNose," kata Agus Pandu.
Pemeriksaan GeNose diperkirakan bakal dilakukan kepada sekitar 1.500 penumpang per hari. Angka tersebut berasal dari 30 penerbangan per hari di Bandara Internasional Yogyakarta.
Dengan diterapkannya pemeriksaan kesehatan bagi calon penumpang melalui GeNose, diharapkan peningkatan jumlah penumpang akan terjadi dengan cukup signifikan di Bandara Internasional Yogyakarta.
"Kami berharap adanya GeNose yang memberikan sejumlah kemudahan di samping harganya lebih murah, operasional lebih mudah, akan meningkatkan jumlah penumpang," katanya.
Editor: Agung DH