Menuju konten utama

Beda Sejarah Hari Ayah Sedunia pada Juni dan Hari Ayah 12 November

Hari Ayah Sedunia atau Internasional dan Hari Ayah Nasional diperingati pada waktu yang berbeda. Keduanya juga memiliki sejarah yang tak sama.

Beda Sejarah Hari Ayah Sedunia pada Juni dan Hari Ayah 12 November
Ilustrasi Ayah Menggendong bayi. foto/istockphoto

tirto.id - Hari Ayah sedunia di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Italia, Hong Kong, Cina dan lain-lain diperingati pada minggu ketiga bulan Juni, sedangkan Hari Ayah Nasional jatuh pada 12 November. Kedua Hari Ayah tersebut memiliki sejarah yang berbeda.

Menurut Live Science, peringatan Hari Ayah Sedunia bermula ketika seorang wanita muda bernama Sonora Smart Dodd dari Spokane ingin menghormati ayahnya.

Pada bulan Mei 1909, Dodd duduk di gereja mendengarkan khotbah soal Hari Ibu. Dari situ, ia memutuskan ingin memberikan satu hari untuk ayahnya, William Jackson Smart.

Ibu Dodd meninggal saat melahirkan, dan ayah Dodd, seorang veteran Perang Sipil, telah mengambil tanggung jawab sendirian membesarkan bayi yang baru lahir dan kelima anaknya yang lain.

Tahun berikutnya, Dodd ingin merayakan Hari Ayah pada tanggal 5 Juni, tepat pada ulang tahun ayahnya, dan mengajukan petisi agar liburan tersebut diakui di kotanya.

Karena membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengatur perayaan, walikota Spokane menunda tanggalnya menjadi dua minggu, dan Hari Ayah pertama dirayakan pada 19 Juni 1910, menurut Biro Pengunjung dan Konvensi Regional Spokane.

Pada perayaan Hari Ayah yang pertama, para perempuan muda membagikan mawar merah kepada ayah mereka selama kebaktian gereja. Sekeranjang besar penuh mawar diedarkan dan para peserta menyematkan mawar untuk menghormati ayah mereka. Warna merah untuk yang hidup dan putih untuk mengenang almarhum.

Dodd kemudian membawa bayi laki-lakinya menaiki kereta kuda melintasi kota, membawa mawar dan hadiah untuk ayah yang tinggal di rumah.

Kongres secara resmi mengumumkan hari Minggu kedua di bulan Mei sebagai Hari Ibu pada tahun 1914, setelah pertama kali dirayakan pada 10 Mei 1908, teteapi butuh waktu lebih lama bagi Hari Ayah untuk diakui secara resmi. Namun berkat perayaan Dodd, Hari Ayah semakin populer.

Pada tahun 1924, Presiden AS ke-30, Calvin Coolidge mengatakan, dia mendukung Dodd, untuk membangun hubungan yang lebih dekat antara ayah dan anak-anak mereka dan untuk memberi kesan kepada para ayah tentang kewajiban mereka sepenuhnya.

Presiden ke-36 AS, Lyndon Johnson mengeluarkan proklamasi presiden pertama yang menghormati ayah pada tahun 1966, tetapi baru pada tahun 1972 Presiden ke-37 AS Nixon menandatangani undang-undang publik yang menjadikannya hari libur permanen.

Sejak itu, Hari Ayah menjadi waktu untuk mengenali berbagai figur ayah dalam hidup kita.

Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November

Sementara itu, di Indonesia, Hari Ayah diperingati setiap tanggal 12 November. Menurut situs Sahabat Keluarga Kemendikbud, deklarasi peringatan Hari Ayah pertama kali berlangsung di Solo pada 2016.

Hari Ayah lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Tahun 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu.

Acara tersebut mendapat sambutan cukup baik dan mendapatkan sekitar 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan. Beberapa surat terbaik tersebut dibacakan oleh peserta yang terdiri dari anak-anak usia SD, SMP, SMA, Mahasiswa serta umum. Momen tersebut kian mengharukan ketika anak-anak yatim piatu melakukan sungkeman pada ibu-ibu dari Panti Jompo.

Usai acara, panitia penyelenggara dibuat terkejut dengan pertanyaan para peserta, ”Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi.”

Pertanyaan tersebut menggugah hati untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia. PPIP berusaha mencari informasi tentang hari ayah, hingga audiensi ke DPRD kota Surakarta.

Mereka menanyakan kapan hari ayah di Indonesia dan jika belum ada penetapan hari Ayah, bolehkan seseorang atau lembaga menetapkan sebuah hari yang dijadikan sebagai Hari Ayah. Namun ketika itu PPIP tak mendapatkan jawaban memuaskan.

Hingga akhirnya, setelah melalui kajian yang cukup panjang, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.

Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya”.

Pada hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT. Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku Kenangan untuk Ayah yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diselesi dari SAyembara Menulis Surat untuk Ayah.

Usai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote. Setelah itulah setiap tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.

--------

Adendum: Artikel ini mengalami perubahan judul per Selasa, 10 Agustus 2021, pukul 16.14 WIB. Sebelumnya di judul tertulis Beda Sejarah Hari Ayah 12 November dan Hari Ayah Sedunia pada Juni.

Baca juga artikel terkait HARI AYAH atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH