Menuju konten utama

Basuki: 60 Investor Bakal Investasi di IKN, 2 dari Asing

Basuki mengatakan, perusahaan Cina dan Jepang masuk dalam daftar 60 investor yang berproses untuk berinvestasi di Nusantara.

Basuki: 60 Investor Bakal Investasi di IKN, 2 dari Asing
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Komplek Istana, Senin (5/8/2024). (Tirto.id/M. Irfan Al Amin)

tirto.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan setidaknya 60 investor sudah berproses untuk berinvestasi di Nusantara.

Basuki mengacu data di Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi Nusantara. Ia menambahkan, 2 dari 60-an investor tersebut merupakan investor dari luar negeri, yakni dari Jepang dan Cina.

"Yang sudah evaluasi, yang sedang proses itu ada 60-an, ini akan kita percepat lagi. Ada dua dari luar negeri, yang dua itu Cina dan dari Jepang," ujar Basuki saat ditemui di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Ia menerangkan, dua investor asing itu akan menggarap pada sektor properti, termasuk pada proyek perumahan, hotel dan kantor ke depannya.

"Sektor properti, jadi bukan hanya perumahan, ada hotel, ada kantor," ungkap dia.

Di sisi lain, perusahaan asal Uni Emirat Arab, Masdar, yang dikabarkan telah mengirim Letter of Intent (LoI), belum menyampaikan niatan investasi kepada Satuan Tugas Percepatan Investasi Nusantara.

"Enggak, belum, yang Masdar belum," ujar Basuki.

Sebelumnya, Basuki mengatakan bahwa Masdar akan berinvestasi di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung. Anak usaha dari perusahaan investasi Mudabala ini tetap harus memenuhi syarat untuk investasi. Mereka juga harus menjalani tender dengan investor-investor PLTS terapung lain karena Masdar masih berstatus sebagai pemrakarsa investasi dan belum masuk tahap tender.

Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Yuliot Tanjung, mengatakan bahwa ada 400 LoI atau surat minat asing di Ibu Kota Nusantara. BKPM tengah mempercepat investasi di Nusantara, salah satunya klaster yang membutuhkan banyak investor. Mereka juga akan berkoordinasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk percepatan investasi di IKN.

Baca juga artikel terkait INVESTASI IKN atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Bisnis
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Andrian Pratama Taher