tirto.id - Tim Bareskrim Polri berencana mengungkap hasil investigasi penyebab blackout di sebagian Pulau Jawa pada Jumat (16/8/2019).
"Besok akan disampaikan (hasil investigasi). Ada perlu dua titik yang didalami yaitu di Pemalang dan Jakarta," ucap Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kamis (15/8/2019).
Awalnya Tim Bareskrim berniat merilis hasil investigasi hari ini, tapi ditunda lantaran masih menganalisis penyebab blackout secara komprehensif dan berdasarkan fakta lapangan.
"Kami tidak boleh terburu-buru karena hasilnya harus komprehensif, maka tim menginfokan untuk diundur besok, kini masih mematangkan pemeriksaan di Pemalang dan Jakarta. Diupayakan pemeriksaan selesai hari ini," jelas Dedi.
Kabareskrim Irjen Pol Idham Azis pun meminta jajaran Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengusut dugaan kejahatan siber saat blackout pada Minggu (4/8/2019) itu.
"Teroris sudah mengarah ke siber, penipuan, narkoba bahkan mungkin blackout kemarin. Saya bilang ke beliau (Direktur Siber Bareskrim) dan jajaran, tolong diselidiki apakah ini hanya blackout biasa di Jakarta atau ada hubungannya dengan kejahatan siber," kata Idham di Bareskrim Polri, Rabu (14/8/2019).
Ia mencontohkan kejahatan siber yang menyerang kelistrikan sebuah kota di sebuah negara pernah juga terjadi di Caracas, New York dan London, sehingga mungkin juga blackout di Indonesia juga bisa karena serangan siber.
Sementara, pihak PLN awalnya mengatakan, penyebab listrik padam adalah karena gangguan pada gas turbin 1 sampai 6 di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Cilegon, Banten dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin di Cilegon.
Namun pernyataan ini diralat, penyebab blackout ialah gangguan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran dan Pemalang.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Nur Hidayah Perwitasari