tirto.id - PT Bank Jago Tbk resmi mengubah susunan jajaran dewan pengawas syariah dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 yang digelar Rabu (14/5/2025). Yulizar Djamaluddin Sanrego kembali diangkat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah.
Tidak seperti sebelumnya, yang hanya menempatkan satu Anggota Dewan Pengawas, bank dengan kode saham ARTO itu mengangkat Sutan Emir Hidayat sebagai Anggota Dewan Pengawas baru menemani Muhammad Maksum. Dus, berikut susunan jajaran Dewan Pengawas Syariah Bank Jago:
- Ketua : Yulizar Djamaluddin Sanrego
- Anggota : Muhammad Maksum
- Anggota : Sutan Emir Hidayat
Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, berharap dengan pengalaman jajaran Dewan Pengawas Syariah sekarang, terkhusus dengan tambahan anggota baru yang juga menjabat sebagai Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah di Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) sejak Juli 2020, lini bisnis syariah ARTO bisa lebih berkembang.
Apalagi, Emir juga merupakan profesional sekaligus akademisi yang punya pengalaman banyak di bidang ekonomi dan keuangan syariah nasional maupun internasional.
"Dengan pengalaman dan kemampuannya, kami percaya Emir dapat memberikan kontribusi kepada perkembangan dan inovasi yang dilakukan Bank Jago ke depan, khususnya pada bisnis perbankan syariah," ujar dia, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (15/5/2025).
Meski begitu, masa jabatan Emir baru akan efektif setelah dinyatakan lulus penilaian kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sementara itu, pada RUPST 2024 Bank Jago juga melaporkan catatan kinerja perbankan yang cukup baik, dengan penambahan jumlah nasabah di akhir tahun 2024 mencapai 15,3 juta nasabah, termasuk 12,1 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago. Menurut Arief, peningkatan pengguna Aplikasi Jago juga berdampak positif terhadap jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp18,8 triliun pada akhir 2024, tumbuh 56 persen dibandingkan dengan perolehan 2023.
Dari sisi penyaluran kredit, Bank Jago juga mencatatkan jumlah kredit mencapai Rp17,7 triliun pada akhir 2024 atau meningkat 36 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini lantas menumbuhkan aset Bank Jago menjadi Rp28,5 triliun, meningkat 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan berkelanjutan pada bisnis bank juga berkontribusi pada peningkatan profitabilitas. Pada 2024, Bank Jago mencatatkan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp129 miliar, bertumbuh 78 persen dibandingkan dengan perolehan laba 2023 yang sebesar Rp72 miliar," jelas Arief.
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id






































