Menuju konten utama

Bank Indonesia Catat Peredaran Uang saat Pemilu Tembus Rp67 T

Bank Indonesia mencatat realisasi peredaran uang saat pemilu 2024 menembus Rp67,14 triliun.

Bank Indonesia Catat Peredaran Uang saat Pemilu Tembus Rp67 T
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (ketiga kiri) berbincang dengan Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti (ketiga kanan), Deputi Gubernur BI Juda Agung (kedua kanan), Doni Primanto Joewono (kedua kiri), Aida S. Budiman (kiri) dan Filianingsih Hendarta (kanan) sebelum menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Kantor BI, Jakarta, Kamis (21/12/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.

tirto.id - Bank Indonesia (BI) mencatat realisasi peredaran uang saat pemilu 2024 menembus Rp67,14 triliun. Periode peredaran tersebut hanya dilihat sepanjang 1 Februari sampai dengan 14 Februari 2024.

“Proyeksinya lebih rendah dari realisasinya. Jadi kita perkirakan sekitar Rp68 triliun, tapi realisasinya Rp67,14 triliun,” ucap Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono, dalam konferensi pers Pengumuman Hasil RDG Februari 2024, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan, likuiditas perekonomian atau uang yang beredar sebelum pemilu pada Januari 2024 justru meningkat tajam. Uang kartal pada awal tahun sebesar Rp1.015,68 triliiun.

"Jumlah uang kartal yang diedarkan Januari 2024 meningkat 9,21 persen secara tahunan, mencapai Rp1.015,68 triliun," kata Perry.

Masih pada periode yang sama, nilai transaksi digital banking tercatat sebesar Rp5.335,33 triliun atau tumbuh 17,19 persen secara tahunan (yoy). Kemudian, nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 39,28 persen yoy mencapai Rp83,37 triliun.

Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp692,32 triliun atau naik sebesar 2,58 persen yoy.

Diwartakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad mengatakan, situasi domestik pada 2024 yang bertepatan dengan tahun politik akan mendongkrak perputaran uang mencapai Rp100 triliun.

"Kalau kita lihat mungkin sekitar Rp50-60 triliun anggaran pemerintah keluar, tapi kalau teman-teman saya [Indef] menghitung mungkin totalnya hampir Rp100 triliun akan terjadi perputaran uang yang luar biasa di tahun politik," kata Tauhid dalam acara Proyeksi Ekonomi Indonesia 2024, Tantangan Pelik Ekonomi di Tahun Pemilu, Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Proses demokrasi pada tahun ini, kata Tauhid, akan menaikkan belanja pada kebutuhan makan dan minum, akomodasi, hotel, transportasi hingga logistik. Hal itu didorong oleh kebutuhan kampanye selama tahun tersebut.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang