tirto.id - Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Lembaga Pendidikan Pengembang Ilmu Al-Qur'an (LP3IA), Rembang, Jawa Tengah, KH Ahmad Baharuddin Nursalim atau Gus Baha, mengapresiasi langkah Polri dalam menjaga Pemilu 2024 berjalan aman dan damai.
Untuk itu, Gus Baha mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa usai pesta demokrasi. Hal itu diungkapkan setelah menerima silaturahmi Tim Operasi Nusantara Cooling System (Ops NCS) Polri yang dipimpin Kasatgas Humas Operasi Nusantara Cooling System (Ops NCS) Polri, Brigjen Pol Gatot Repli Handoko di kediamannya, Rabu (21/2/2024).
Dalam kesempatan itu, Brigjen Pol Gatot Repli Handoko didampingi oleh Kasatgas Preemtif Brigjen Pol M Rudy Syafirudin, Wakasatgas Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono, Dirbinmas Polda Jateng Kombes Lafri Prasetyono, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, serta Penata Kehumasan Madya Kombes Pol Gatot Hendro Hartono.
Gus Baha menilai Pemilu 2024 yang berlangsung aman dan damai ini menunjukkan kemajuan demokrasi yang semakin membaik. Menurutnya upaya ini tidak lepas dari peran Polri dalam mengamankan pesta demokrasi lewat Operasi Nusantara Cooling System.
"Apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia atas upaya keras yang tak kenal lelah menjalankan tugas menjaga pelaksanaan pemilu aman dan damai," kata Gus Baha.
Gus Baha menambahkan, menjaga persatuan dan kesatuan adalah implementasi dari nilai-nilai dasar dan ideologi negara yakni Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara serta semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
"Seluruh pihak harus tetap menjaga kerukunan, kondusifitas dan persatuan. Pemilu yang telah berjalan lancar, aman dan damai ini adalah wujud kemajuan demokrasi," tandasnya.
Sementara, Brigjen Pol Gatot Repli berterima kasih kepada Gus Baha yang telah menerima kunjungan Ops NCS Polri untuk kedua kalinya. Menurutnya, dengan dukungan dari Gus Baha, kiai, dan para habaib serta tokoh agama lainnya, Pemilu 2024 bisa berjalan aman dan damai.
"Apa yang disampaikan oleh para tokoh agama merupakan upaya penyejuk bagi umat agar terhindar dari hal-hal yang dapat memecah belah bangsa Indonesia," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kasatgas Preemtif Brigjen Pol M Rudy Syafirudin menuturkan, upaya yang dilakukan para ulama dan tokoh agama lainnya merupakan bagian pencegahan sehingga Pemilu 2024 bisa berlangsung aman dan damai tanpa perpecahan.
"Ucapan terima kasih atas dukungan tokoh agama yang telah memberikan doa sebagai upaya pencegahan agar kondusif," ucapnya.