tirto.id - Sebanyak 22 desa yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. Hal itu terjadi setelah kawasan itu dilanda hujan lebat sejak beberapa hari terakhir.
“Penyebab terjangan banjir ini akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Kabupaten Nagan Raya,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya, Irfanda Rinadi dikutip dari Antara, Senin (8/5/2023).
Terjangan banjir yang melanda 22 desa di Nagan Raya akibat meluapnya Sungai Krueng Kulu. Banjir merendam desa yang berada di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang meliputi Desa Kuta Teungoh dan Babah Suak. Di Kecamatan Seungan Timur, banjir merendam Desa (Gampong) Blang Bayu, Gampong Krueng Kulu, dan Gampong Peulekung.
Banjir di Kecamatan Suka Makmue merendam Gampong Blang Muling dan Gampong Lhok Rameuan. Kemudian banjir di Kecamatan Tadu Raya merendam Desa Gampong Alue Bata, serta di Kecamatan Kuala Pesisir banjir merendam Gampong Langkak dan Gampong Lueng Tengku Ben.
Irfanda mengatakan di Kecamatan Darul Makmur banjir merendam empat desa meliputi Gampong Puloe Tengoh, Gampong Alue Geutah, Gampong Kuta Trieng, Gampong Geulangan Gajah.
Sedangkan di Kecamatan Tripa Makmur, banjir merendam delapan desa terdiri dari Gampong Panten Pange, Gampong Ujong Krueng, Gampong Mon Dua, Gampong Neubok Yee PP, Gampong Neubok Yee PK, Gampong Pasi Kebeu Dom, Gampong Kabu, serta Gampong Lueng Kebeu Jagat.
“Hingga saat ini kami bersama petugas di lapangan masih melakukan pendataan terhadap korban dampak banjir,” kata Irfanda.
BPBD Nagan Raya terus berupaya melakukan koordinasi dengan instansi terkait, sehingga diharapkan penanganan masyarakat yang terdampak bencana segera dapat tertangani dengan baik.