Menuju konten utama

BPBD Bekasi: Tujuh Titik Terdampak Banjir Kiriman Sudah Surut

Banjir yang melanda tujuh wilayah di Kota Bekasi diakibatkan luapan Sungai Cileungsi dan Cikeas.

BPBD Bekasi: Tujuh Titik Terdampak Banjir Kiriman Sudah Surut
Sejumlah anak melintasi banjir di Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/5/2023). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.

tirto.id - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Enung Nurcholis melaporkan banjir yang melanda tujuh wilayah di Kota Bekasi sudah surut.

Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Bogor pada Rabu (3/5/2023) malam mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Bekasi terendam banjir. Ketinggian air yang merendam permukiman bervariasi mulai dari 30 sentimeter sampai 70 sentimeter.

“Saat ini semua titik sudah surut. Bekasi Selatan, Perum Jaka Kencana, Jatiasih, Perum PGP (Pondok Gede Permai) Kelurahan Jatirasa, Bekasi Utara, Kampung Lebak dan Kecamatan Bekasi Timur Bekasi Jaya,” ujar Enung dihubungi reporter Tirto, Jumat (5/5/2023).

Enung menjelaskan banjir diakibatkan luapan Sungai Cileungsi dan Cikeas yang kemudian masuk ke Kali Bekasi.

“Di PGP ada rembesan di pintu air terus mengalir ke perumahan. Untuk di Jaka Kencana masih dalam tahap pengerjaan, masih ada turap yang belum tertutup sehingga dengan debit air yang agak tinggi akhirnya masuk ke pemukiman warga,” jelas Enung soal penyebab banjir.

Enung menyatakan daerah yang paling terdampak hanya berada di Bekasi Utara. Sebelumnya ia melaporkan banjir di Kampung Lebak, Bekasi Utara, menggenang hingga 70 sentimeter.

“Kalau yang (wilayah) lain air genang di jalan saja,” kata Enung.

Kemarin, Enung telah menyebar petugas BPBD Bekasi ke wilayah terdampak banjir untuk mendata dan membantu warga yang membutuhkan pertolongan.

“Kami masih melakukan pendataan berapa rumah dan KK yang terdampak,” ucapnya.

Baca juga artikel terkait BANJIR BEKASI atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan