Menuju konten utama

Banjir Demak Meluas, 8.170 Warga Mengungsi

Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meluas hingga merendam tujuh kecamatan dan menyebabkan ribuan orang terpaksa mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Demak mencatat, hingga kini jumlah warga yang mengungsi akibat banjir mencapai 8.170 orang.

Banjir Demak Meluas, 8.170 Warga Mengungsi
Foto udara warga bergotong royong membuat tanggul darurat dari bambu dan karung berisi tanah untuk menahan air dari jebolnya tanggul Daerah Aliran Sungai (DAS) Jratun-Wulan di Dukuh Luwuk, Desa Sidomulyo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (8/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt.
2024/02/09/muhammad-zaenuddin-218_01.jpg
Warga meninggalkan rumah mereka yang terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Jratun-Wulan, di Desa Undaan Kidul, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (8/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt.
2024/02/09/muhammad-zaenuddin-219_01.jpg
Relawan menggunakan perahu karet mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Jratun-Wulan, di Desa Undaan Kidul, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (8/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt.
2024/02/09/muhammad-zaenuddin-221_01.jpg
Foto udara tanggul Daerah Aliran Sungai (DAS) Jratun-Wulan yang jebol di di Dukuh Luwuk, Desa Sidomulyo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (8/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt.
2024/02/09/muhammad-zaenuddin-217_01.jpg
Warga menyelamatkan binatang ternak miliknya dari banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Jratun-Wulan, di Desa Undaan Kidul, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (8/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt.
2024/02/09/muhammad-zaenuddin-222_01.jpg
Warga bergotong royong membuat tanggul darurat dari bambu dan karung berisi tanah untuk menahan air dari jebolnya tanggul Daerah Aliran Sungai (DAS) Jratun-Wulan di Dukuh Luwuk, Desa Sidomulyo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (8/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt.
2024/02/09/muhammad-zaenuddin-215_01.jpg
Sejumlah pengendara sepeda motor menghentikan laju kendaraan mereka karena jalur Pantura Semarang-Kudus terendam banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (8/2/2024) malam. ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt.
2024/02/09/muhammad-zaenuddin-216_01.jpg
Relawan mengevakuasi warga lanjut usia yang rumahnya terendam banjir di Desa Undaan Kidul, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (8/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt.
2024/02/09/muhammad-zaenuddin-214_01.jpg
Pengungsi korban banjir beristirahat di tenda pengungsian posko Terminal Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (9/2/2024). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/nym.
Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meluas hingga merendam tujuh kecamatan dan menyebabkan ribuan orang terpaksa mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Demak mencatat, hingga kini jumlah warga yang mengungsi akibat banjir mencapai 8.170 orang.

Mengutip Antara, "Jumlah warga yang mengungsi sebanyak itu, merupakan hasil pendataan per Kamis (8/2) pukul 22.00 WIB," kata Plt Kepala BPBD Demak, M. Agus Nugroho Luhur.

Sebelumnya Bupati Demak Eisti'anah mengatakan banjir disebabkan kiriman dari kawasan atas. Dia menyebut banjir yang terjadi di Kabupaten Demak bergantung pada kondisi cuaca di wilayah hulu.

Namun debit air yang semakin meluas sehingga menyebabkan tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun jebol. Sebelumnya banjir yang melanda 15 desa, kini meluas ke empat desa lainnya seperti Desa Karanganyar, Desa Undaan Lor, dan Desa Ngemplik Wetan.

Sehingga sampai kini total wilayah yang tergenang banjir adalah 30 desa, yang tersebar di tujuh kecamatan.

Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya dari M. Zaenuddin

Oleh: M. Zaenuddin