Menuju konten utama

Banjir Banjarmasin Hari Ke-3: Air Makin Naik Meski Tidak Hujan

BPBD Kota Banjarmasin sebut banjir di wilayah ibu kota Provinsi Kalsel di hari ketiga ini makin naik meski tak turun hujan pada Jumat malam.

Banjir Banjarmasin Hari Ke-3: Air Makin Naik Meski Tidak Hujan
Warga merapihkan barang di dalam rumahnya yang terendam banjir di Gang Pirus Tiga, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (14/1/2021). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin menyatakan banjir di wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada hari ketiga ini makin naik meskipun tidak turun hujan pada Jumat malam.

"Kondisi Kota Banjarmasin di hari ketiga banjir, dapat air kiriman dari hulu, selain itu air laut pasang, hingga genangan air makin tinggi," ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kota Banjarmasin Herliansyah di Banjarmasin, Sabtu (16/1/2021).

Menurut dia, kondisi banjir yang makin tinggi terpantau di daerah Banjarmasin Timur, Sungai Lulut, di Jalan Pramuka, di Jalan Veteran hingga Pangambangan.

Herliansyah mengatakan ketinggian air saat ini di pemukiman warga hingga meluber ke jalan antara 30-40 centimeter, bahkan sebagian lebih dari itu, khususnya di dekat sungai.

"Banyak warga yang nelpon BPBD untuk minta evakuasi," kata dia.

Menurut Harliansya, air datang dari hulu karena Banjarmasin daerah paling hilir bagian Sungai Martapura, sejak tadi malam cukup besar.

"Kan daerah Sungai Batang, Sungai Tabuk dan Martapura di daerah tetangga Banjarmasin masih banjir parah, air dari sana tertumpu mengalir kebagian hilir Banjarmasin di Sungai Martapura," kata dia.

Sehingga, ujar dia, kawasan pemukiman di pinggiran Sungai Martapura, juga anak sungai lainnya, mengalami kenaikan banjir. Banjarmasin sudah terendam banjir sejak 14 Januari 2021.

"Di hari ketiga ini makin banyak yang mengungsi, di mana-mana sekarang mulai didirikan tempat pengungsian oleh masyarakat," tuturnya.

Dia menyampaikan pengungsi di Banjarmasin Selatan, sementara ini yang sudah terdata lebih 500 jiwa, sebagian berada di pengungsian swadaya masyarakat, sebagian di posko kecamatan.

"Belum lagi di empat kecamatan lainnya, data pengungsi terus kita lakukan ini," kata dia.

Baca juga artikel terkait BANJIR KALSEL 2021

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Abdul Aziz