Menuju konten utama

Bagaimana Hubungan Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif?

Ekonomi kreatif dan industri kreatif memiliki hubungan yang saling melengkapi. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan, terutama ihwal cakupan kerja.

Bagaimana Hubungan Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif?
Perajin menyelesaikan pembuatan patung berbahan baku limbah kayu di Kecamatan Sumur Bandung, Bandung, Jawa Barat, Senin (6/8/2018). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

tirto.id - Ekonomi kreatif adalah sebuah paradigma ekonomi inovatif yang menggabungkan aspek informasi dan kreativitas. Ekonomi kreatif menitikberatkan pada ide, gagasan, dan pengetahuan, yang berasal dari potensi manusia sebagai faktor produksi.

Kementerian Perdagangan Indonesia (2009) mendefinisikan ekonomi kreatif sebagai upaya mencapai pembangunan berkelanjutan melalui kreativitas. Sementara itu, United Nations Conference On Trade and Development (UNCTAD) menyatakan, ekonomi kreatif melibatkan siklus produksi barang dan jasa yang menggunakan kreativitas dan modal intelektual sebagai elemen utama.

Salah satu sektor yang termasuk bagian dari ekonomi kreatif ialah industri kreatif. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (2007) menjelaskan, industri kreatif adalah sektor yang berkembang melalui pemanfaatan kreativitas, keterampilan, dan bakat individu. Tujuan utamanya ialah menciptakan kesejahteraan dan peluang kerja dengan cara memanfaatkan serta menciptakan nilai dari daya kreasi dan daya cipta individu.

Lantas, apa hubungan antara ekonomi kreatif dan industri kreatif? Untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut, yang akan menganalisis hubungan antara ekonomi kreatif dan industri kreatif, juga perbedaan keduanya.

Hubungan Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif

Ekonomi kreatif dan industri kreatif memiliki hubungan yang erat. Industri kreatif merupakan salah satu elemen penting dalam kerangka ekonomi kreatif. Berikut penjelasan mengenai hubungan ekonomi kreatif dan industri kreatif.

1. Kreativitas sebagai penggerak utama

Hubungan ekonomi kreatif dan industri kreatif sangat erat, utamanya berkaitan dengan penggunaan kreativitas sebagai elemen kunci untuk menjalankan keduanya. Ekonomi kreatif menekankan pemanfaatan kreativitas manusia sebagai sumber daya utama, sedangkan industri kreatif mengandalkan kreativitas untuk menciptakan produk atau layanan yang bernilai tambah.

2. Menciptakan nilai ekonomi

Hubungan ekonomi kreatif dan industri juga terkait erat dengan daya cipta nilai ekonomi. Industri kreatif berperan dalam menghasilkan nilai ekonomi dalam kerangka ekonomi kreatif. Produk atau layanan yang dihasilkan oleh industri kreatif memiliki potensi untuk menciptakan kekayaan dan lapangan kerja.

3. Diversifikasi alias penganekaragaman ekonomi

Kehadiran industri kreatif dapat mendiversifikasi struktur ekonomi suatu negara atau wilayah. Dengan mengintegrasikan kreativitas ke dalam kegiatan ekonomi, ekonomi kreatif dapat membantu menciptakan peluang baru dan meningkatkan daya saing.

4. Penggunaan kreativitas dan bakat individu

Ekonomi kreatif dan industri kreatif mendorong pemanfaatan kreativitas, keterampilan, dan bakat individu. Industri kreatif mengandalkan sumber daya manusia yang kreatif untuk menghasilkan produk atau layanan yang inovatif.

5. Pengaruh sosial dan budaya

Industri kreatif tidak hanya menciptakan nilai ekonomi tetapi juga memiliki dampak sosial dan budaya. Melalui hubungan antara ekonomi kreatif dan industri kreatif, perkembangan budaya dan identitas suatu masyarakat dapat meningkat.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa industri kreatif berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dengan menghasilkan produk dan jasa yang memerlukan kreativitas, inovasi, dan keahlian. Selain itu, industri kreatif memungkinkan setiap orang untuk bersaing sesuai kreativitas masing-masing, dan menjadi wadah yang tepat bagi para generasi muda untuk minat dan bakat

Perbedaan Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif

Meski hubungan ekonomi kreatif dan industri kreatif terkait erat satu sama lain, namun keduanya juga memiliki perbedaan. Perbedaan ekonomi kreatif dan industri kreatif berkaitan dengan konsep dan cakupannya.

John Howkins dalam buku The Creative Economy: How People Make Money from Ideas (2001) mendefinisikan ekonomi kreatif sebagai kegiatan yang menghasilkan ide sebagai input dan output.

Selaras dengan hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2014) menyebut ekonomi kreatif memiliki cakupan yang lebih luas dibanding dengan industri kreatif. Ekonomi kreatif mencakup beberapa bagian seperti core creative industry, forward, dan backward linkage creative industry, yang mencakup berbagai sektor ekonomi yang mendasarkan pada kreativitas.

Sementara itu, industri kreatif merupakan salah satu bagian dari ekonomi kreatif, bertindak sebagai mekanisme dalam menghasilkan nilai ekonomi. Industri kreatif terlibat dalam proses menciptakan nilai kreatif melalui kreasi-produksi-distribusi-komersialisasi.

Dengan demikian, perbedaan ekonomi kreatif dan industri kreatif secara umum terletak pada cakupan kerjanya. Ekonomi kreatif memiliki kerangka kerja yang lebih luas sedangkan industri kreatif merupakan bagian yang lebih spesifik di dalamnya.

Dengan kata lain, industri kreatif adalah sektor yang beroperasi dalam ekonomi kreatif. Namun, tidak semua industri kreatif mencakup semua aspek ekonomi kreatif.

Baca juga artikel terkait EKONOMI atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin