tirto.id - Kegiatan produksi merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan atau menghasilkan dan menambah nilai guna suatu produk yang digunakan oleh manusia demi memenuhi kebutuhannya.
Menurut Modul Prakarya dan Kewirausahaan SMA Kelas 12 terbitan Kemdikbud, terdapat empat faktor utama yang dibutuhkan dalam proses produksi pembuatan sebuah produk, antara lain :
- Sumber daya alam yang digunakan, seperti bahan baku pembuatan produk
- Sumber daya manusia yang melaksanakan kegiatan proses produksi
- Modal yang dibutuhkan dan digunakan untuk memperlancar proses produksi selain sumber daya alam dan manusia seperti peralatan dan perlengkapan untuk proses produksi
- Faktor produksi kewirausahaan yang dimaksud dengan kemampuan intelektual manusia dalam mengelola ketiga faktor produksi yang disebutkan sebelumnya agar proses produksi dapat berjalan dan menghasilkan produk yang diinginkan.
Dengan mengikuti tahapan proses produksi yang benar, perusahaan dapat menghemat biaya, tenaga, waktu dan penggunaan alat bahan serta sumber daya produksi.
Proses produksi yang sesuai alur akan menjadi efisien dan bisa menghindari hambatan yang mungkin bisa terjadi selama proses produksi berlangsung.
Namun sebelum melaksanakan proses produksi, beberapa hal perlu dipersiapkan seperti merencanakan alur proses produksi yang baik dan benar dan merencanakan kuantitas sumber daya yang digunakan.
Tujuannya selain meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan proses produksi, juga untuk meningkatkan kualitas barang yang diproduksi agar barang diminati oleh konsumen dan konsumen merasa puas dengan produk yang dibeli.
Susunan Tahapan Produksi yang Benar
Secara umum, alur tahapan produksi yang benar adalah routing, scheduling, dispatching, dan follow up. Berikut penjelasannya :
1. Routing
Routing merupakan tahap pertama yakni menentukan rencana jalur atau alur proses produksi. Apa saja yang ditentukan dalam tahapan ini?Dalam proses routing lebih fokus dalam penentuan kualitas dan kuantitas bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
Bahan baku umumnya disesuaikan dengan tujuan produksi dan target pasar dari produk. Dengan menyusun rencana dan alur yang sesuai, proses produksi serta sumber daya yang digunakan akan optimal dan menghasilkan produk yang sesuai dengan tujuan.
2. Scheduling
Scheduling atau penjadwalan berfokus pada penentuan jadwal dari waktu untuk proses produksi sesuai dengan kebutuhan.Waktu proses produksi yang dimaksud meliputi pembagian jam kerja karyawan dan durasi setiap tahapan alur produksi barang. Tujuannya tentu agar waktu yang digunakan dalam proses produksi menjadi optimal namun tetap efisien.
3. Dispatching
Dispatching atau pengiriman merupakan tahapan awal produk sebenarnya akan dibuat dan memasuki proses pembuatan setelah jadwal ditetapkan.Jumlah bahan baku dan peralatan, tahapan dan waktu produksi ditentukan dalam proses dispatching ini. Termasuk catatan bagaimana proses produksi berlangsung berkaitan dengan segala sumber daya yang terlibat dari awal hingga akhir selama proses produksi barang.
4. Follow up
Tahapan follow up atau tindak lanjut bertujuan untuk melakukan pengecekan ulang dan melihat apabila terdapat kesalahan atau cacat atau hambatan dalam proses produksi dan dalam produk yang dibuat.Tim yang terlibat dalam proses ini akan menghitung dan membandingkan bagaimana keseluruhan tahapan alur produksi berlangsung, apakah sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan di awal.
Apabila ditemukan kesalahan atau hambatan, ini bisa dijadikan bahan evaluasi untuk proses produksi selanjutnya agar proses produksi bisa berjalan lancar dan menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan dan tujuan.
Penulis: Yasinta Arum Rismawati
Editor: Dhita Koesno