tirto.id - Produksi merupakan bagian dari kegiatan ekonomi yang memiliki peran penting karena menentukan ketersediaan barang atau jasa di pasar. Di setiap usaha ataupun perusahaan penghasil barang, produksi merupakan kegiatan utama. Adapun salah satu tahap pokok dalam kegiatan produksi ialah perencanaan.
Dikutip dari bukuProduk Kreatif dan Kewirausahaan oleh Liswati (2018:19), pengertian perencanaan produksi adalah kegiatan pra-produksi, yaitu menentukan persyaratan manufaktur, seperti tenaga kerja, material, mesin dan proses-proses manufakturnya.
Perencanaan produksi merupakan tahap proses penentuan, perolehan, dan pengaturan mengenai segala fasilitas yang akan dibutuhkan dalam proses produksi. Secara sederhana, perencanaan produksi dapat dimaknai dengan perkiraan terhadap permintaan, waktu yang digunakan, dan segala kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi target supaya produksi dapat berjalan secara optimal, dengan biaya keluar rendah.
Perencanaan produksi merupakan salah satu faktor penting dalam keberlangsungan suatu perusahaan. Adanya perencanaan produksi yang baik, akan mendukung keberhasilan suatu perusahaan secara efektif dan efisien.
Terdapat beberapa kegiatan dalam perencanaan produksi, yaitu mempersiapkan rencana produksi, membuat jadwal penyelesaian produksi, merencanakan produksi dan pengadaan bahan dari luar, menjadwalkan proses operasi tiap unit, serta menyampaikan jadwal produksi pada pemesan.
Tujuan Perencanaan Produksi
Secara umum, tujuan dari perencanaan produksi adalah memastikan ketepatan segala hal yang berhubungan dengan kuantitas dan kualitas bahan baku, peralatan, hingga media produksi. Selain itu, perencanaan produksi juga bertujuan sebagai tahapan pemanfaatan kapasitas yang sejalan dengan ramalan permintaan (demand forecast).
Dikutip dari modulProduk Kreatif dan Kewirausahaan oleh Ellya Fauziah Dkk (2019:7-8), beberapa tujuan dari dilaksanakannya proses perencanaan produksi sebagai berikut.
1. Meminimalisir biaya yang dikeluarkan dan memaksimalkan keuntungan
Perencanaan produksi memiliki tujuan meminimalisir biaya yang dikeluarkan dan memaksimalkan keuntungan. Hal tersebut diimplementasikan dengan melakukan perencanaan produksi yang berimbas pada optimalisasi berbagai komponen yang saling berhubungan, meliputi pengadaan bahan baku, tenaga kerja, dan lainnya.
2. Memenuhi kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama dari penggunaan sebuah produk. Adanya perencanaan produksi akan menghasilkan produk sesuai dengan kepuasan pelanggan, sehingga menjadi pendongkrak keuntungan perusahaan.
3. Meminimalisir terjadinya perubahan nilai produksi
Perencanaan produksi yang tepat dan strategis akan menghindarkan dari kerugian akibat risiko penurunan nilai suatu produk. Contoh dari kasus tersebut adalah pemanfaatan bahan baku di gudang sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.
4. Meminimalisir risiko terjadinya perubahan tenaga kerja
Perencanaan produksi juga bertujuan untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang harus ditentukan secara tepat, dalam proses menghasilkan suatu produk. Dengan begitu, tidak ada biaya produksi yang terbuang percuma.
5. Memaksimalkan perlengkapan dan barang inventaris pabrik
Untuk menghasilkan suatu produksi yang baik, tentunya dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai serta maksimal.
Fungsi Perencanaan Produksi
Selain mempunyai tujuan dalam pelaksanaan, perencanaan produksi juga memiliki beberapa fungsi. Setidaknya ada 3 fungsi perencanaan produksi.
1. Menjamin rencana produksi dan pemasaran produk
Dengan adanya perencanaan produksi yang baik dan tepat, akan memudahkan perusahaan dalam melakukan penjualan produk kepada konsumen sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
2. Mengukur kapasitas produksi yang konsisten terhadap rencana produksi
Perencanaan produksi berfungsi sebagai perkiraan yang tepat dalam mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dalam waktu tertentu.
3. Alat untuk memonitor hasil produksi
Perencanaan produksi juga merupakan tahapan awal yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam memonitor atau mengevaluasi hasil produk secara akurat. Sebab, setiap perencanaan akan disertai penetapan target. Dari rumusan target itu, bisa diukur pencapaian sebuah proses produksi, yakni sudah sesuai rencana atau belum.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom