Menuju konten utama

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Dipisah, tapi Segedung

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, perlu bicara dengan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, soal pembagian lantai.

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Dipisah, tapi Segedung
Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya melambaikan tangan saat tiba di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan ke kediaman pribadinya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/sgd/agr

tirto.id - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan, kantor Kementerian Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Pariwisata akan sementara waktu berkantor di satu gedung, yakni di Gedung Kemenparekraf, di Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.

Teuku Riefky mengatakan, kantor dalam gedung yang sama akan memudahkan koordinasi dan sinergitas antara Kementerian Ekonomi Kreatif dan Kementerian Pariwisata.

Hal ini diungkapkan Teuku Riefky dalam acara Serah Terima Jabatan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, ke Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, dan dirinya di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta.

"Kami yakin, sinergitas antara Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif tidak bisa dipisahkan. Para teman-teman di Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak usah khawatir, karena sinergi itu akan tetap berlagsung. Mungkin ada penempatan-penempatan yang berbeda saja, tapi sinergi itu tetap kita bisa lakukan," ujar dia, di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Meski segedung, Riefky mengaku akan berbincang dengan Widiyanti selaku Menteri Pariwisata soal pembagian lantai di kedua kementerian.

"Kita koordinasi dulu, ya. Kasih waktu. Karena pertanyaannya juga kita kan belum sempat koordinasi, konsolidasi internal," imbuhnya.

Sementara itu, menurut Harsya, dengan dipisahkannya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak akan menutup peluang baginya dan Widiyanti untuk mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Riefky optimis ekonomi kreatif masa depan bisa menghadapi tantangan ekonomi, apalagi dirinya pernah membantu Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, dalam menyusun draf Undang-Undang Ekonomi Kreatif.

"Kami optimis tentang peluang dari ekonomi kreatif yang luar biasa ini, saya tahu ada 17 subsektor. Kita juga tahu bahwa pemerintahan Pak Prabowo dan Pak Gibran ini mengharapkan ekonomi kreatif ini juga sebagai new engine of growth," tegas dia.

Tidak hanya itu, optimisme itu semakin besar ketika ekonomi kreatif juga banyak disebutkan dalam Program Asta Cita Prabowo Subianto. Dengan ini, pengembangan sektor Kementerian Ekonomi Kreatif dapat berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

"Jadi artinya apa? Artinya bahwa ada harapan besar perhadap ekonomi kreatif dan industri kreatif. Harapan untuk menjadi seperti yang Bapak/Ibu perjuangkan selama ini adalah harapan menjadikan ekonomi kreatif ini sebagai penyumbang, PDB atau memberikan tambahan kepada PDB yang signifikan, yang membuka lapangan kerja yang berkualitas," tutur Teuku Riefky.

Baca juga artikel terkait KABINET PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Politik
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Andrian Pratama Taher