Menuju konten utama

Bagaimana Cara Kerja KB Implan, Apa Kekurangan dan Kelebihannya?

Berikut ini informasi tentang KB implan, dari cara kerja, kekurangan hingga kelebihannya.

Bagaimana Cara Kerja KB Implan, Apa Kekurangan dan Kelebihannya?
Ilustrasi - KB Implan. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - KB implan adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang mengandung hormon guna mencegah terjadinya kehamilan.

Menurut laman Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemkot Lubuk Linggau, KB implan terdiri dari satu atau dua batang plastik kecil yang elastis dan aman untuk kesehatan. Alat kontrasepsi implan ini dipasang di bawah kulit lengan atas.

KB implan ini sifatnya tidak permanen, dan yang paling penting, alat kontrasepsi ini dapat mencegah kehamilan untuk tiga hingga lima tahun ke depan.

Cara Kerja KB Implan

KB implan ini bekerja dengan mekanisme:

  • Hormon dalam implan itu dilepaskan perlahan untuk mengentalkan lendir pada mulut rahim
  • Hal ini akan menghambat pergerakan sperma
  • Pergerakan sperma yang terhambat ini akan memperkecil kemungkinan bertemunya sperma dengan sel telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan
  • Hormon dalam implan juga akan mengganggu pembentukan lapisan pada dinding rahim (endometrium)
  • Hal ini akan membuat sel telur yang sudah dibuahi sulit menempel pada dinding rahim, akibatnya kehamilan pun tidak akan terjadi

Prosedur Pemasangan KB Implan

Prosedur pelayanan pemasangan implan (susuk KB), menurut UPT Puskesmas Barong Tongkok, adalah berikut ini:

1. Pasien mendaftarkan diri ke loket pendaftaran.

2. Petugas pendaftaran mengarahkan pasien ke ruang Poli KB.

3. Petugas akan menanyakan identitas pasien serta mencocokan dengan rekam medis pasien.

4. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien.

5. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien, seperti tekanan darah, suhu, nadi dan respirasi, timbang berat badan dan ukur tinggi badan.

6. Petugas memberi informasi lengkap tentang KB Implan dan prosedur pemasangan implan.

7. Petugas melakukan informed consent.

8. Pasien menandatangani persetujuan tindakan

9. Petugas mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan.

10. Petugas mengarahkan pasien untuk mencuci lengan bagian atas.

11. Petugas menggunakan APD yang sesuai dan mencuci tangan lalu memakai sarung tangan steril.

12. Petugas memberikan tanda pada lokasi pemasangan implan, melakukan desinfeksi, memasangkan duk steril.

13. Petugas melakukan anastesi dengan menyuntikan lidocaine tepat di bawah kulit sampai kulit menggelembung, lalu melakukan penusukan jarum kurang lebih 4 cm, dan suntikan masing 1cc di antara pola.

14. Petugas menguji efek anestesi.

15. Petugas membuat insisi 2 mm dengan ujung bisturi.

16. Petugas memasukan 2 buah kapsul implan.

17. Petugas memastikan 2 kapsul telah terpasang dengan benar

18. Petugas merapatkan luka insisi dan menutupnya dengan plester, lalu dibalut dengan kasa gulung.

19. Petugas merendam semua peralatan dalam larutan klorin 0,5 %.

20. Petugas membuang semua yang peralatan yang hanya bisa dipakai sekali di tempat yang sudah disediakan.

21. Petugas mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan mengeringkan tangan.

22. Petugas mengisi kartu KB pasien, lalu memberikan jadwal kontrol dan pencabutan implan.

23. Petugas memberitahu pasien kapan pasien dapat kontrol , dan dapat datang kembali setiap ada keluhan atau ingin melepaskan implan.

24. Petugas mencuci tangan Kembali.

25. Petugas mengarahkan pasien ke Apotek.

Kekurangan dan Kelebihan KB Implan

Berikut adalah sejumlah kekurangan dan kelebihan dari KB Implan, sebagaimana dilansir Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemda Kabupaten Bantul.

  • Kelebihan dari KB implan di antaranya adalah:
  • Terbukti efektif mencegah kehamilan sekitar 99%;
  • Dapat bertahan hingga tiga bulan pemakaian;
  • Pas digunakan oleh seseorang yang tidak bisa menggunakan alat kontrasepsi berbasis estrogen;
  • Tidak perlu mengonsumsi pil oral setiap hari secara rutin;
  • Bila ada efek samping atau ingin hamil, KB implan ini mudah dilepaskan;
  • Bila ingin hamil, pasien bisa langsung bertindak tanpa ada masa tunggu setelah implan dilepaskan;
  • Aman untuk ibu menyusui;
  • Dapat meredakan menstruasi yang berat atau menyakitkan;
Sementara kekurangan KB implan di antaranya adalah:

  • Tidak dapat melindungi dari infeksi menular seksual atau HIV;
  • Bila pasien ingin memasang atau melepas implan, pasien harus mengunjungi dokter;
  • Bagi beberapa orang KB implan ini mungkin akan menimbulkan efek samping selama beberapa bulan pertama;
  • Pemasangan KB implan ini rentan menimbulkan jerawat atau memperburuk jerawat;
  • Pasien dikenakan biaya saat akan memasang atau melepas implan.

Baca juga artikel terkait CARA KERJA atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno