Menuju konten utama

Bagaimana Cara Budidaya Ikan Koi dan Apa Saja Tahapannya?

Banyak masyarakat yang memelihara ikan koi karena dianggap membawa keberuntungan bagi pemiliknya, lantas bagaimana cara budidaya ikan koi?

Bagaimana Cara Budidaya Ikan Koi dan Apa Saja Tahapannya?
Ikan Koi. foto/istockphoto

tirto.id - Ikan Koi memiliki bentuk dan warna yang menarik, jadi tak heran sejak dulu ikan koi sangat populer di kalangan masyarakat.

Lantaran memiliki banyak penggemar, tak sedikit orang yang memperoleh keuntungan dengan melakukan budidaya ikan koi. Namun, untuk melakukan budidaya ikan koi harus dilakukan dengan cermat agar menghasilkan ikan koi yang berkualitas unggul.

Ikan koi atauNishikihoidalam bahasa Jepang atauKoidalam bahasa Tionghoa merupakan jenis ikan karper yang bernama latinCyprinus Carpioserta berasal dari Tionghoa dan banyak tersebar di Jepang.

Dilansir dari JurnalUniversitas Sumatra Utara, menurut legenda dari Jepang, sekitar abad ke 12, seorang Kaisar Jepang sangat senang memelihara ikan koi ini. Kemudian pada suatu hari, ikan tersebut melompat-lompat seolah ingin keluar dari kolam.

Melihat perilaku ikan koi yang tak biasa, akhirnya Kaisar tersebut membawa ikan koi keluar dari istana. Setelah berada di luar istana, gempa terjadi sehingga sang Kaisar selamat dari gempa. Mulai saat itulah ikan koi dianggap sebagai simbol keberuntungan bagi pemiliknya.

Lantaran hal itu pula, banyak masyarakat yang menggemari dan memelihara ikan koi karena menanggap ikan koi bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Tak heran peluang bisnis budidaya ikan koi juga menjadi populer dikalangan masyarakat. Berikut ini cara melakukan budidaya ikan koi yang bisa Anda coba.

Cara Budidaya Ikan Koi

Dilansir dari lamanDinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, terdapat tiga level kualitas ikan koi yaitu:

  • Pond Quality, diperoleh dari hasil sortir breeder koi, toko ikan hias, atau peternak ikan koi. Harganya cukup murah, jarang digunakan untuk lomba.
  • Ornamental Quality, ikan koi kategori ini memiliki catatan garis darah yang bisa dipertanggungjawabkan, memiliki bentuk tubuh dan warna yang indah. Koi level ini bisa dijadikan sebagai indukan.
  • Show Quality, level tertinggi pada koi yang biasanya digunakan untuk kontes. Memiliki bentuk tubuh yang bagus, kulit sisik yang mengkilap, kiwa yang tajam, batas tegas antar warna, warna merata, dan pola yang seimbang.
Selain bisa dinikmati keindahannya, ikan koi tentu memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Berikut ini merupakan cara budidaya ikan koi.

1. Pilih induk yang unggul

Pilih indukan yang memiliki kualitas unggul dan terbaik. Tak hanya induk betina, induk jantan juga perlu memiliki kualitas yang baik. Anda tidak boleh memilih indukan sembarangan, karena pasti akan berpengaruh pada kualitas anakannya.

Ciri bibit ikan koi yang berkualitas dan layak untuk dikawinkan adalah sebagai berikut:

  • Umur induk jantan maupun betina sudah matang, minimal berumur 2 tahun.
  • Induk jantan maupun betina memiliki jenis yang sama.
  • Memiliki bentuk tubuh yang ideal, yaitu memiliki lekukan seperti torpedo jika dilihat dari atas.
  • Koi berenang dengan tenang, tidak terlalu cepat ataupun lambat.
  • Memiliki warna sisik yang kontras dan cerah.
  • Ikan Koi yang berkualitas biasanya akan terus bergerak dengan aktif dan gesit.
2. Persiapkan kolam

Anda perlu mempersiapkan kolam yang mendapatkan sinar matahari yang cukup. Ikan koi bisa hidup di kolam tanah atau kolam beton. Idealnya Anda bisa menyiapkan kolam ikan koi beton berukuran 3 x 6 meter dengan kedalaman 60 cm dan tinggi 40 cm.

Siapkan lubang keluar masuk air untuk menjaga sirkulasi air dalam kolam. Sinar matahari yang cukup akan membuat kesehatan ikan terjaga. Setelah kolam siap, Anda harus membiarkannya selama 24 jam atau lebih untuk memastikan semen pada dasar kolam telah kering kemudian baru memasukkan air dan diamkan kembali minimal 24 jam. Setelah itu Anda baru bisa memasukkan induk ikan koi pada kolam.

3. Siapkan media tempat bertelur

Anda perlu menyiapkan media sebagai tempat bertelur untuk indukan koi. Anda bisa menyiapkan tali rafia atau ijuk dan sebilah bambu. Anda bisa menancapkan bambu tersebut pada kolam untuk dijadikan penyangga, lalu rekatkan ijuk tersebut pada bambu.

4. Pemijahan ikan koi

Pemijahan adalah proses mengawinkan ikan agar bisa menghasilkan bibit. Ini merupakan tahapan penting dalam pembudidayaan ikan koi. Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda coba:

  • Siapkan ikan sebanyak 3 sampai 5 ekor untuk mengantisipasi adanya indukan yang tidak sehat. Masukkan indukan betina terlebih dahulu di sore hari, sekitar pukul 4 sore.
  • Tunggu sekitar 3 hingga 5 jam sebelum memasukkan indukan jantan.
  • Proses pemijahan biasanya terjadi saat tengah malam.
  • Telur ikan koi nantinya akan menempel di media dan terlihat di pagi hari.
  • Setelah proses pemijahan selesai, pisahkan indukan dari kolam agar telur tidak dimakan dan bisa menetas sempurna.
Telur yang berkualitas baik biasanya berwarna kuning jernih, sedangkan jika telur memiliki kualitas kurang baik akan berwarna kuning keruh. Dalam satu kali pemijahan, jumlah telur yang dihasilkan berkisar antara 100.000 hingga 150.000 butir, dan akan menetas dalam waktu 2 hingga 3 hari.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menetaskan telur ikan koi, antara lain:

  • Pastikan suhu udara sekitar 27 sampai 30 derajat celcius.
  • Media perlu terendam sehingga telur bisa menetas dengan baik.
  • Telur akan menetas dalam waktu 48 jam.
  • Tidak langsung memberi pakan saat larva koi telah muncul karena selama 3 hingga 5 hari larva koi masih memiliki cadangan makanan dari telurnya.
  • Beri makan setelah hari ke 5 seperti kutu air.
  • Setelah larva berukuran 1,5 cm ganti pakan menjadi cacing sutra.
  • Ikan koi baru bisa dipindah ke kolam saat berusia 3 bulan agar bisa tumbuh dengan baik.
  • Jangan terlalu banyak melerakkan ikan koi dalam satu kolam karena akan menghambat pertumbuhan ikan koi sehingga kualitas ikan menjadi kurang baik.
  • Untuk kolam kukuran 3x4 meter dengan kedalaman sekitar 60cm, maksimal ikan koi sejumlah 250 ekor.
5. Menjaga kualitas air

Sirkulasi air dalam kolam sangat penting. Sirkulasi yang baik akan membuat air tidak mudah kotor dan keruh. Semakin banyak jumlah ikan dalam kolam, tentu akan semakin cepat keruh karena kotoran yang dikeluarkan harus dikeluarkan.

Gantilah sekitar 10% air yang ada pada kolam minimal 1 minggu sekali. Jangan menguras air pada kolam dan menggantinya dengan yang baru karena ikan koi perlu waktu untuk beradaptasi kembali. Penggantian air secara keseluruhan pada kolam, bisa membuat ikan koi stress dan mengganggu pertumbuhannya.

Kualitas air yang baik akan mempengaruhi sekitar 20% kualitas warna pada ikan. Untuk tingkat keasaman air pada kolam koi sebaiknya antara 6.5 hingga 8.5

6. Waktu panen ikan koi

Guna menjaga kualitas ikan koi, Anda bisa menawarkan ikan koi ke pembeli saat usianya sekitar 3 hingga 5 bulan. Pada dasarnya, ikan koi bisa langsung dipanen saat ikan sudah boleh dipindahkan ke kolam koi dewasa.

Baca juga artikel terkait IKAN KOI atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Robiatul Kamelia
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari