Menuju konten utama

Badan Pangan Nasional: 600 Ribu Ton Beras Impor Tiba Desember

Badan Pangan Nasional memastikan beras dapat langsung disalurkan ke seluruh Indonesia.

Badan Pangan Nasional: 600 Ribu Ton Beras Impor Tiba Desember
Buruh pelabuhan membongkar beras impor dari kapal kargo berbendera Vietnam di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (11/10/2023). ANTARA FOTO/Ampelsa/tom.

tirto.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menuturkan terdapat 600 ribu ton beras akan datang pada Desember 2023. Kemudian 1,5 juta ton diperkirakan masuk Januari 2024 mendatang.

"Dalam waktu dekat akan masuk lagi 600 ribu ton di Desember, dan sisanya tambahan 1,5 juta ton itu akan masuk di pertengahan Januari. Ini kami pastikan langsung tersebar ke seluruh Indonesia," kata Arief dikutip dari keterangan tertulis, Senin (6/11/2023).

Arief memastikan beras dapat langsung disalurkan ke seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, dia juga menuturkan harga pangan nasional di tingkat produsen sudah mengalami penurunan. Tidak hanya itu, Arief juga menuturkan stok beras nasional saat ini masih aman yaitu 1,42 juta ton.

Sebelumnya, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto memastikan stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog jumlahnya sangat aman sampai dengan tahun depan. Hal itu terlihat melalui tambahan penugasan impor beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.

Dia menjelaskan saat ini stok beras 1,45 juta ton dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini diharapkan jumlahnya akan semakin kuat dan kebutuhan penyaluran sampai dengan tahun depan untuk mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.

Dia menuturkan, walaupun pemerintah memberikan tambahan kuota penugasan impor kepada Perum Bulog sebanyak 1,5 juta ton, pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri.

Lebih lanjut, Suyamto menjelaskan terkait dengan asal negara impor pihaknya akan melakukan penugasan importasi beras ini dari negara mana saja yang memungkinkan dan memenuhi semua standar persyaratan. Bulog saat ini sudah melakukan kontrak dengan beberapa negara yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan dan Myanmar.

"Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India dan Kamboja maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, kata Suyamto.

Baca juga artikel terkait BERAS IMPOR BULOG atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Flash news
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin