Menuju konten utama

Bacaan Niat Itikaf di Masjid Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya

Berikut ini bacaan niat i'tikaf di masjid dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.

Bacaan Niat Itikaf di Masjid Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya
Jemaah melaksanakan salat malam saat beriktikaf di Masjid Raya Habiburahman, Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/5/2019) dini hari. Iktikaf 10 hari terakhir bulan Ramadhan merupakan ibadah dalam rangka meraih malam kemuliaan atau Lailatul Qadar. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.

tirto.id - Bacaan niat i'tikaf di masjid seyogyanya diamalkan bagi setiap muslim yang bermaksud melaksanakan iktikaf. Ibadah dianjurkan untuk dikerjakan pada 10 malam terakhir Ramadhan. Terlebih, iktikaf merupakan salah satu strategi untuk meraih keutamaan Lailatul Qadar.

Secara definitif, iktikaf adalah ibadah berdiam diri di masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat meraih rida Allah SWT.

Berkaitan dengan tempatnya, ulama mazhab Hanafi dan Syafi'i menyatakan bahwa iktikaf harus dilakukan di masjid atau musala yang biasa digunakan untuk salat jemaah.

Sebenarnya, iktikaf bisa dilakukan kapan saja, namun pada Ramadan, khususnya 10 hari terakhir Ramadan, iktikaf kian ditekankan pengerjaannya berdasarkan hadis riwayat Abdullah bin Umar, ia berkata:

"Rasulullah SAW selalu beriktikaf pada sepuluh hari yang penghabisan pada Ramadan,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Sementara itu, ada juga dalil dari Al-Quran mengenai anjuran iktikaf sebagaimana tertera pada surah Al-Baqarah ayat 187:

"Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka jangan kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa,” (QS. Al-Baqarah [2]:187).

Sebagai catatan, orang yang beriktikaf harus tetap berada di masjid, memperbanyak amalan ibadah, misalnya tilawah Al-Quran, mendengarkan ceramah keagamaan, menambah ilmu agama, salat malam, zikir, wirid, dan sebagainya.

Namun, jika ada kebutuhan mendesak seperti buang air besar, kecil, atau keperluan lainnya, mu'takif atau orang yang beriktikaf boleh keluar dari masjid sebentar dalam koridor yang layak.

Berapa Lama Waktu Pelaksanaan I'tikaf?

Para ulama berbeda pendapat mengenai durasi atau lama pelaksanaan iktikaf. Rincian pelaksanaan waktu iktikaf itu adalah sebagai berikut:

- Dapat dilaksanakan sebentar saja, misalnya 1, 2, atau 3 jam (Mazhab Hanafi)

- Minimal sehari semalam atau 24 jam (Mazhab Maliki)

Bacaan Niat I'tikaf di Masjid Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya

Berikut ini bacaan niat iktikaf di masjid dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ مَا دُمْتُ فِيهِ

Bacaan latinnya: "Nawaitu an a‘takifa fī hādzal masjidi mā dumtu fīh"

Artinya, “Saya berniat itikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya.”

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom