tirto.id - Pada Minggu, 7 September 2025, langit malam akan dihiasi fenomena alam yang langka, yaitu gerhana bulan total. Gerhana bulan terjadi saat posisi Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan dalam satu garis lurus yang menyebabkan bayangan Bumi menutupi permukaan Bulan.
Bagi umat Islam, momen ini bukan sekadar tontonan langit, tetapi juga kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui salat gerhana. Dalam buku Fiqih Shalat Gerhana (2019), Isnan Ansory menuliskan bahwa salat gerhana hukumnya sunah dan memperoleh pahala bagi yang mendirikannya.
Dalilnya adalah sabda Nabi Muhammad saw. yang berbunyi:
”Jika kalian melihat gerhana (matahari atau bulan), maka bersegeralah untuk melaksanakan salat,” (H.R. Bukhari).
Meski tidak berada di masjid, kita tetap bisa melaksanakan ibadah ini di rumah dengan khusyuk dan sesuai tuntunan.
Berikut panduan lengkap bacaan niat dan tata cara salat gerhana bulan yang bisa kita praktikkan sendiri atau bersama keluarga. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyambut gerhana dengan doa dan refleksi spiritual.
Bacaan Niat & Cara Salat Gerhana Bulan di Rumah
Ketika terjadi gerhana bulan atau matahari, seorang muslim dianjurkan untuk melaksanakan salat gerhana. Salat ini dapat dikerjakan secara sendiri atau berjamaah.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda:
"Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan tidak terjadi sebab mati atau hidupnya seseorang, tetapi itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah ta’ala. Karenanya bila kalian melihat gerhana matahari dan gerhana bulan, bangkit dan salatlah kalian." (H.R Bukhari dan Muslim).
Bacaan Niat Salat Gerhana
Bacaan niat salat gerhana adalah sebagai berikut:صَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Bacaan latinnya "Ushalli sunnatal khusuf rak‘ataini lillahi ta‘ala."
Artinya: “Saya berniat salat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah Swt.”
Tata Cara Salat Gerhana Bulan di Rumah Berikut adalah tata cara salat gerhana bulan di rumah:
- Niat dalam hati atau dilafalkan
- Mengucapkan takbir (الله أكبر/Allahu Akbar).
- Membaca ta'awudz dan surah Al-Fatihah. Kemudian, dilanjutkan dengan membaca salah satu surat pendek Al-Quran
- Rukuk
- Iktidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Durasi pengerjaan rakaat kedua sebaiknya lebih pendek daripada rakaat pertama.
- Salam
- Membaca istigfar dan doa
Di samping melaksanakan salat gerhana, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak doa kepada Allah Swt. Momen gerhana bulan merupakan salah satu waktu yang diyakini sebagai saat mustajab untuk berdoa.
Doa-doa yang dipanjatkan pada waktu ini memiliki peluang besar untuk dikabulkan, sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah saw. dalam sabdanya yang berbunyi:
"Jika kalian melihat gerhana, maka perbanyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan salat dan bersedekahlah," (H.R. Bukhari).
Pembaca yang ingin mengakses artikel salat gerhana atau tulisan sejenis dapat klik tautan yang ada di bawah ini:
Penulis: Yulita Putri
Editor: Wisnu Amri Hidayat
Masuk tirto.id







































