Menuju konten utama

Jumat Terakhir Bulan Syaban, Baca Doa Apa Menyambut Ramadhan?

Jumat terakhir bulan Syaban 8 Maret 2024 (27 Syaban), baca doa apa menyambut Ramadhan? Apa saja amalan bulan Syaban jelang Ramadhan, bolehkah puasa sunnah?

Jumat Terakhir Bulan Syaban, Baca Doa Apa Menyambut Ramadhan?
ilustrasi foto ramadhan 2024. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Jumat terakhir bulan Syaban 2024 akan bertepatan dengan 27 Syaban 1445 H atau 8 Maret 2024. Apa doa yang dapat dibaca umat Islam untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan?

Dalam kalender Hijriah, bulan Syaban yang merupakan bulan ke-8 dalam penanggalan, adalah bulan terakhir sebelum Ramadhan. Selama Syaban, ada banyak amalan sunah yang dapat dilakukan seorang muslim dengan mencontoh yang dilakukan oleh Rasulullah saw.

Nabi Muhammad saw. terbiasa memperbanyak amalan, terutama puasa sunnah, selama Syaban. Diriwayatkan, Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw. melakukan puasa sebulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Syaban,” (H,R. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156).

Merujuk pada riwayat tersebut, bulan Syaban adalah bulan istimewa dengan banyak keutamaan di dalamnya. Bulan Syaban ini, yang pada 2024 akan berakhir pada Minggu, 10 Maret 2024 atau Senin, 11 Maret 2024 adalah bulan persiapan menuju Ramadhan.

Kapan Jumat Terakhir Bulan Syaban 2024?

Menurut kalender Islam, hari Jumat terakhir bulan Syaban 2024, yakni 27 Syaban bertepatan dengan Jumat, 8 Maret 2024.

Bulan Syaban ibarat mukadimah dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Amalan sunah, seperti puasa sunah pada bulan Syaban kedudukannya seperti salat sunah qabliyah bagi salat wajib.

Kesempatan untuk bertemu dengan hari Jumat terakhir bulan Syaban 2024 dapat dimaksimalkan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah dan memohon sebanyak-banyaknya ampunan. Jumat merupakan hari raya umat Islam yang tentunya mengandung banyak keutamaan dan keberkahan.

Alangkah mulianya jika dapat memanfaatkan momentum hari Jumat pada bulan Syaban untuk menempa diri menjadi pribadi yang lebih baik untuk menyambut bulan mulia Ramadhan. Abu Bakar Al-Balkhi (wafat 893 M), atau Abu Bakar al-Warraq, seorang arif dari Tirmidh memiliki perumpamaan tentang Rajab, Syaban, dan Ramadhan, yang diibaratkan sebagai fase menanam.

“Bulan Rajab adalah bulan menanam. Bulan Syaban adalah bulan menyirami tanaman. Dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen hasil tanaman.”

Jumat Terakhir Bulan Syaban 2024, Baca Doa Apa?

Tidak ada riwayat khusus tentang bacaan doa pada jumat terakhir bulan Syaban. Akan tetapi, karena pada tahun ini Jumat (8/3) adalah hari ke-27 bulan Syaban, kita dapat mengisinya dengan membaca doa-doa menyambut bulan Ramadhan.

Ketika doa dilantunkan, saat itu pula seorang hamba berkomunikasi dengan Rabb-nya. Doa tersebut dapat berisi permohonan kepada Allah Swt., agar diberi kesehatan, keselamatan, kekuatan, dan kesempatan untuk berjumpa dengan bulan Ramadhan.

Tak lupa, lantunkan doa untuk diberi keikhlasan dan hati yang murni untuk senantiasa beribadah mendekatkan diri pada Allah selama bulan Ramadhan.

Bacaan doa pada hari-hari terakhir bulan Syaban pada dasarnya dapat ditujukan untuk memohon kekuatan dan keistiqomahan beribadah selama bulan Ramadhan.

Bacaan doa tersebut di antaranya sebagai berikut.

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً

“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”

Doa lain yang juga dapat dibaca pada Jumat terakhir bulan Syaban adalah sebagai berikut.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ وأعنا على الصيام والقيام وغض البصر وحفظ اللسان ولا تجعل حظنا منه الجوع والسهر

“Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami ke bulan suci Ramadhan. Dan tolonglah kami untuk melaksanakan puasa, menghidupkan malam (salat tarawih), mengendalikan pandangan, menjaga lidah dan janganlah Engkau jadikan bagian pahala puasa kami hanya sekedar berlapar-lapar dan berjaga-jaga saja.”

Doa ketiga yang juga dapat diucapkan menyambut Ramadhan adalah sebagai berikut.

اَللّٰهُمَّ هَا نَحْنُ فِيْ الْجُمْعَةِ الْأَخِيْرَةِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ فَاجْعَلْ هٰذِهِ الْجُمْعَةَ مَلِيْئَةً بِالْخَيْرَاتِ، اَللّٰهُمَّ نَسْاَلُكَ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ فِيْ هٰذِهِ الْجُمْعَةِ وَفِيْ كُلِّ يَوْمٍ مِنْ أَيَّامِ شَهْرِ رَمَضَانَ الْقَادِمَ يَا رَبْ.

“Ya Allah, sekarang kami berada di hari Jumat terakhir dari bulan Syaban, maka jadikanlah Jumat ini penuh dengan kebaikan-kebaikan.”

Apa Saja Amalan Bulan Syaban Menyambut Ramadhan?

Terdapat beberapa amalan bulan Syaban yang dapat dilakukan oleh umat Islam dengan tujuan terus mengingat Allah, mendekatkan diri pada-Nya dengan segenap kerendahan hati.

Amalan Bulan Syaban Menyambut Ramadhan: Puasa Sunnah

Amalan bulan Syaban yang dicontohkan Nabi Muhammad saw. adalah memperbanyak puasa sunnah sejak awal bulan, sesuai dengan hadis di atas.

Bagi yang sudah terbiasa berpuasa sunnah, puasa Senin-Kamis sudah selesai pada Kamis, 7 Maret 2024 yang bertepatan dengan 26 Syaban 1445 H. Sementara itu, yang puasa sunnah daud (1 hari puasa, 1 hari tidak), menyesuaikan dengan waktu puasa.

Bagaimana dengan seseorang yang belum membayar puasa wajib, sedangkan hari yang tersisa pada Syaban ini tinggal sedikit? Hukum membayar utang puasa Ramadhan adalah wajib, dan ditekankan mesti dibayarkan sebelum Ramadhan berikutnya.

Oleh karena itu, jika masih ada utang puasa 1 atau 2 hari, kita masih bisa menebusnya pada Jumat dan Sabtu ini. Seperti halnya puasa saat Ramadhan, sebelum menjalani puasa ganti, seseorang terlebih dahulu mesti berniat pada malam harinya.

Dalam Al Majmu Syarah Al Muhadzdzab, Imam Nawawi mengutip pendapat Asy-Syirazi bahwa jika seseorang mempunyai utang puasa Ramadhan dan tidak mempunyai uzur, maka ia tidak boleh mengakhirkannya (menunda pembayaran puasa) sampai datang Ramadhan berikutnya.

Jika orang tersebut tetap mengakhirkan qadha sampai datang Ramadhan berikutnya, atau hingga melewati Ramadhan tersebut, maka ia harus membayarkan makanan sejumlah 1 mud setiap hari.

Amalan Bulan Syaban Menyambut Ramadhan: Zikir dan Doa

Umat Islam dianjurkan menggunakan waktu yang ada untuk banyak berzikir mengingat Allah. Amalan-amalan lain, di antaranya memanjatkan doa, terutama doa agar dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan. Doa merupakan wujud permohonan seorang hamba kepada Rabb-nya.

Allah berfirman dalam Surah Al-Mukmin: 60 sebagai berikut.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗ

Wa qāla rabbukumud‘ūnī astajib lakum

Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan)."

Membekali diri dengan ilmu tentang puasa Ramadhan dapat dilaksanakan untuk menyambut bulan Ramadhan. Mulai dari memahami masalah hukum, tata cara, dan berbagai aturan syariat yang berkaitan dengan puasa.

Amalan lain adalah bermaaf-maafan. Ini bertujuan untuk membersihkan hati secara lahir dan batin demi menggapai bulan yang suci. Ibadah pada bulan Ramadhan dapat dilaksanakan dengan lebih ikhlas dan ringan apabila sudah tidak ada prasangka atau hubungan tidak baik dengan orang lain.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Fitra Firdaus