Menuju konten utama

Australia Puji Jokowi Sebagai Pemimpin Panutan Dunia Saat Ini

Menurut PM Australia Malcolm Turnbull, Jokowi merupakan salah satu pemimpin paling penting dan menjadi panutan dunia saat ini.

Australia Puji Jokowi Sebagai Pemimpin Panutan Dunia Saat Ini
Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull di Sydney, Australia, Minggu (26/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Reed

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipuji sebagai role model atau panutan dunia saat ini dalam menjaga semangat demokrasi dan multikulturalisme. Pujian itu disampaikan PM Australia Malcolm Turnbull ketika bertemu para pemuda yang tergabung dalam program Indonesia-Australia Youth Interfaith Dialogue dan Australian Moslem Youth, acara yang diselenggarakan di sela ASEAN-Australia Special Summit 2018.

"Indonesia mendukung demokrasi, Islam dan semangat moderat. Berdiri di samping saya, salah satu pemimpin paling penting dan menjadi panutan dunia saat ini, saya sangat merasa terhormat bertemu dengan Anda," kata PM Malcolm Turnbull di Sydney, Sabtu (17/3/2018).

Selain itu, PM Australia juga mengatakan Presiden Jokowi sukses membangun multikulturalisme. Hal ini juga yang dilakukan Australia, lanjut Turnbull.

"kita disatukan oleh nilai-nilai politik, kebebasan demokrasi, saling menghargai," ungkap PM Turnbull.

Sebelumnya, pada Jumat (17/3/2018) malam, ia mengadakan makan malam privat dengan Presiden Joko Widodo di kediamannya.

"Saya bersama dengan Lucy, kami menikmati makan malam yang intim tadi malam, jadi selamat datang Presiden Jokowi," tambah PM Turnbull.

Sedangkan Presiden Joko Widodo mengatakan ia menyempatkan diri bertemu dengan para pemuda karena mereka adalah masa depan dunia.

"Mengapa PM Australia dan saya sendiri, Presiden Indonesia bertemu dengan kalian pada sela-sela ASEAN-Australia Summit karena kalian adalah masa depan, suatu hari kelak kamu akan memimpin negara masing-masing dan dunia," kata Presiden.

Presiden mengatakan bahwa baik Indonesia maupun Australia adalah masyarakat yang multikultural.

"Keberagaman itu indah dan akan lebih indah bila kita saling menghargai satu sama lain. Saya harap kalian pada usia yang masih muda dapat menerapkan toleransi dan perdamaian, kita butuh jutaan duta seperti kalian untuk menyebarkan toleransi dan perdamaian," jelas Presiden.

Duta-duta perdamaian itulah yang nantinya dapat menghubungkan berbagai orang di berbagai belahan dunia.

"Jadi selamat menikmati berjejaring di sini, cari teman sebanyak-banyaknya baik dari Indonesia maupun Australia, dan nikmati Sydney," ungkap Presiden.

Setelah menyampaikan sambutan, keduanya berbicara dengan para pelajar bersalaman serta berfoto bersama dengan mereka. Selain Presiden hadir juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop.

Baca juga artikel terkait HUBUNGAN DIPLOMATIK

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora