Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Atasi Lonjakan BOR, 3 RS Negeri Diubah Hanya Tangani Pasien COVID

Kasus melonjak, RS Fatmawati, RSPI Sulianti Saroso, dan RS Persahabatan diubah hanya khusus pasien COVID-19.

Atasi Lonjakan BOR, 3 RS Negeri Diubah Hanya Tangani Pasien COVID
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam telekonferensi pers dari Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/1/2021). (Screnshoot/Youtube/Sekretariat Presiden)

tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memutuskan untuk mengubah seluruh tempat tidur di 3 rumah sakit pemerintah yakni RS Fatmawati, RSPI Sulianti Saroso dan RS Persahabatan sebagai tempat tidur khusus penanganan COVID-19.

Keputusan tersebut diambil dalam rangka mengatasi masalah keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio) yang kian menipis di tengah lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta sejak seminggu terakhir.

"Kita sudah mengambil beberapa keputusan di antaranya adalah mengkonversikan tiga rumah sakit besar pemerintah yaitu RS Fatmawati, Rumah Sakit Sulianti Saroso, dan Rumah Sakit Persahabatan untuk menjadi 100 persen rumah sakit yang menangani Covid-19," kata Budi dalam Konferensi Pers daring yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, (25/6/2021).

Budi mengatakan, pemerintah kini tengah mengubah tempat tidur tersebut untuk penanganan COVID-19. Ia berharap, perubahan tempat tidur bisa menambah ratusan tempat tidur baru beserta tenaga dokter dan perawat berpengalaman untuk menangani pasien.

Budi pun berharap, perubahan tersebut bisa segera digunakan dalam waktu dekat.

"Diharapkan minggu ini konversi tersebut bisa selesai sehingga menambah jumlah tempat tidur untuk melayani rakyat Jakarta yang sudah lengkap dengan fasilitas dan tenaga kesehatannya," kata Budi.

Di saat yang sama, Budi mengatakan, pemerintah terus berupaya menyediakan tempat tidur penanganan COVID-19, terutama di Jakarta. Khusus secara nasional, Kemkes mencatat ada sekitar 85 ribu tempat tidur isolasi dan sekitar 60 ribu sudah terisi. Jumlah ini masih belum memperhitungkan konversi 3 rumah sakit pemerintah.

Ia mengaku terus berkomunikasi intens dengan stakeholder terkait di Jakarta dalam penanganan COVID-19.

"Saya bersama Pak Kapolri, Panglima TNI, Kepala BNPB dan Pak Gubernur selalu mengkoordinasikan agar jumlah tempat tidur yang ada cukup untuk mengikuti jumlah kasus yang masuk," kata Budi.

Baca juga artikel terkait COVID-19 INDONESIA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz