tirto.id - CEO Tollroad Business Group Astra Infra, Kris Ade Sudiyono menyebut perusahaannya mengeluarkan Rp47 miliar per tahun untuk revitalisasi jalan yang rusak.
Kerusakan tersebut disebabkan oleh kelebihan muatan truk atau over dimension over load (ODOL) yang melintas di Jalan Tol Tangerang-Merak.
"Kami harus mengeluarkan anggaran Rp47 miliar untuk revitalisasi," kata dia kepada wartawan di dalam sebuah diskusi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Selain kerugian dari biaya revitalisasi, ia mengklaim permasalahan Odol perlu diselesaikan untuk meningkatkan angka keselamatan di jalan.
"Kecelakaan banyak distrimuasi oleh kendaraan odol contohnya karena Odol lambat kan jalannya, alasan kampanye zero odol mengurangi hal fatal dan meningkatkan keselamatan dalam berkendara," terang Kris.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat berkomitmen untuk menertibkan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) pada tiap angkutan barang lantaran membuat negara merugi hingga Rp43 triliun.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana