tirto.id - Arti Ya Dzal Jalali wal Ikram mengingatkan kebesaran Tuhan semesta alam. Asmaul Husna merupakan nama-nama indah yang dimiliki oleh Allah SWT., salah satunya adalah Ya Dzal Jalali wal Ikram. Setiap nama dalam Asmaul Husna mencerminkan sifat Allah yang penuh kebesaran dan kesempurnaan.
Umat muslim dianjurkan untuk mengenal dan memahami Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari. Pengamalan nama-nama tersebut bisa diwujudkan dalam sikap, perilaku, serta ucapan yang mencerminkan nilai-nilai ketuhanan. Dengan meneladani sifat-sifat Allah, seorang muslim dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
Selain diamalkan dalam perilaku, Asmaul Husna juga sangat baik dijadikan sebagai zikir, seperti menyebut ya dzal jalali wal ikram secara rutin. Zikir ini diyakini membawa ketenangan, memperkuat keimanan, dan mendatangkan berkah dalam hidup. Pertanyaan kapan baca ya dzal jalali wal ikram? juga akan dibahas dalam artikel ini.
Arti Asmaul Husna dzul jalali wal ikram dan Maknanya
Asmaul Husna memiliki banyak keistimewaan, salah satunya ialah sebagai doa. Hal ini juga dijelaskan oleh Allah swt melalui firmanNya dalam Surah Al A’raf ayat 180 sebagai berikut:
وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - ١٨٠
Arab Latin:
Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụn
Artinya:
“Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”(QS. Al A'raf [7]: 180).
Dzal jalali wal ikram merupakan salah satu Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah swt. Asmaul Husna dzal jalali wal ikraml memiliki artinya ialah Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.
Asmaul husna ya dzal jalali wal ikram artinya dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa makna lain seperti menjadi sangat agung menjadi mulia, agung menjadi luhur menjadi tinggi, suci, jauh di atas, dan mandiri.
Asmaul Husna ya dzal jalali wal ikram artinya secara sederhana memiliki makna bahwa Allah swt merupakan Dzat yang mulia dan agung serta pemilik dari segala kemuliaan dan kehormatan. Di samping itu, Allah swt. ialah satu-satunya Dzat yang pantas untuk ditinggikan dan tidak ada yang menolakNya.
Penyebutan terkait pemahaman Asmaul Husna Dzul Jalali ditampilkan beberapa kali di dalam Al Qur’an. Adapun beberapa contoh penyebutan Dzul Jalali seperti dalam Surah Al Hajj ayat 77 dan Surah Ar Rahman ayat 27.
Kumpulan Dalil tentang Asmaul Husna dzul jalali wal ikram
Berikut adalah beberapa dalil yang berkaitan dengan Asmaul Husna, khususnya arti dzul Jalali wal ikram. Arti Ya dzal jalali wal ikram menunjukkan keagungan dan kemuliaan Allah SWT yang layak disembah dan dimuliakan. Dalil-dalil tersebut dapat ditemukan dalam Al-Qur'an dan hadis, sebagai berikut:
1. Surah Al Hajj Ayat 77
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ۚ۩ - ٧٧Arab Latin:
Yā ayyuhallażīna āmanurka'ụ wasjudụ wa'budụ rabbakum waf'alul-khaira la'allakum tufliḥụn
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung.”(QS. Al Hajj [22]: 77)
2. Surah Ar Rahman Ayat 27
وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ - ٢٧Arab Latin:
Wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām
Artinya:
“Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.”(QS. Ar Rahman [55]: 27)
3. Surah Ar-Rahman Ayat 78
تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ - ٧٨Arab Latin:
Tabāraka ismu rabbika żīl-jalāli wal-ikrām
Artinya:
“Maha Mulia Nama Rabbmu Dzul Jalal wal Ikram.” (QS. Ar-Rahman [55]: 78)
4. Hadits Qudsi
اللَّهُ تَعَالَى يَقُولُ: «الْمُتَحَابُّونَ فِي جَلَالِي، لَهُمْ مَنَابِرُ مِنْ نُورٍ، يَغْبِطُهُمُ النَّبِيُّونَ وَالشُّهَدَاءُ»Arab Latin:
Allāhu taʿālā yaqūlu: “Al-mutaḥābbūna fī jalālī, lahum manābiru min nūr, yagbituhum an-nabiyyūna wasy-syuhadāʾ.”
Artinya:
Allah ﷻ berfirman:
“Orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku (jalālī), bagi mereka mimbar-mimbar dari cahaya, yang membuat para nabi dan para syuhada pun iri kepada mereka.”
(HR. Muslim, no. 2566)
5. Hadis Shahih Muslim
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِArab Latin:
Allāhumma anta-s-salām wa minka-s-salām, tabārakta yā Dhā al-Jalāli wal-Ikrām.
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah As-Salām (Yang Maha Sejahtera), dari-Mu segala keselamatan. Maha Suci Engkau, wahai Dzul Jalal wal Ikram (Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan).”
6. Hadis Anas bin Malik: Riwayat At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ahmad
ألِظّوا بـ «يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ»Arab Latin:
Aliẓẓū bi “Yā Dhā al-Jalāli wal-Ikrām”
Artinya:
“Perbanyaklah mengucapkan ‘Yā Dhā al-Jalāli wal-Ikrām’ (Wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan).”
Keutamaan Membaca Zikir dzul jalali wal ikram dan Manfaatnya
Membaca zikir Dzul Jalali wal Ikram memiliki keutamaan besar karena termasuk bagian dari doa-doa yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad. ZikirYa Dzul Jalali wal Ikram artinya Wahai Dzat yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Merupakan salah satu Nama Allah yang agung (Ismul A‘zam) yang jika disebut dalam doa, maka Allah menjanjikan pengabulan. Apa manfaat Ya Dzal Jalali wal Ikram? Keutamaan dan manfaatnya tercermin dalam banyak sumber ajaran Islam, sebagai berikut:
1. Keutamaan
- Dianjurkan oleh Nabi Muhammad dengan menyuruh kita memperbanyak zikir ini.
- Termasuk Nama Allah yang Agung.
- Dibaca Nabi setelah shalat sehingga menjadi zikir penutup yang penuh berkah.
- Berisi pujian kepada Allah yang mengagungkan kehebatan dan kemuliaan-Nya.
2. Manfaat
- Mendekatkan diri kepada Allah
- Doa lebih cepat dikabulkan
- Menambah wibawa dan kemuliaan diri
- Membuka pintu rezeki dan keberkahan
- Menjadikan hati lebih tenang dan khusyuk
- Disarankan dibaca 100× sehari oleh para ulama
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono
Masuk tirto.id







































