Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Dzikir Setelah Shalat Fardhu: Pengertian, Bacaan dan Hikmahnya

Berzikir setelah salat fardhu, apa saja yang bisa dibaca dan makna zikirnya.

Dzikir Setelah Shalat Fardhu: Pengertian, Bacaan dan Hikmahnya
Ilustras Dzikir. foto/IStockphoto

tirto.id - Berzikir setelah salat fardu sebaiknya tidak ditinggalkan untuk mengingat dan makin mendekatkan diri kepada Allah.

Selepas menunaikan ibadah salat fardu, sebaiknya sempatkan diri untuk duduk sejenak melantunkan kalimat tayyibah dengan berzikir.

Zikir bermanfaat untuk menguatkan seorang muslim dalam beribadah. Selain itu, orang yang berzikir akan memiliki hati yang tenang dan diberikan keutamaan berupa kemudahan mendapatkan pertolongan dari Allah.

Allah berfirman,"Ingatlah! Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra’du: 28)

Imam Nawawi melalui kitab Al Adzkar dalam Babul Adzkar Ba‘dash Shalah menyatakan, ulama bersepakat (ijma’) mengenai sunah zikir setelah shalat. Hal ini telah didukung dengan banyak hadis sahih dengan jenis bacaan yang beragam.

Dikutip buku Fikih MI Kelas II (2020), aktivitas berzikir tidak hanya dibatasi setelah selesai salat saja.

Allah bahkan memerintahkan berzikir saat berdiri, duduk, sampai berbaring. Dengan demikian, seorang muslim lebih sering menyibukkan hatinya untuk mengingat Allah Ta'ala.

"Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), berzikirlah kepada Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,” (QS. An-Nisa: 103).

Sementara itu, hikmah lain zikir usai salat akan menjadi penambal kekurangan dalam pelaksanaan salat.

Zikir turut menjadi penghubung antara ibadah satu dengan lainnya. Orang yang senantiasa berzikir, tidak terasa cukup mengingat Allah setelah salat saja melainkan lisannya turut berzikir di segala kesempatan.

Bacaan zikir yang dilantunkan sebaiknya tetap harus memiliki rujukan dari Al Quran dan Sunah. Cukupkan berzikir dengan bacaan yang sudah diajarkan Rasulullah untuk mendapatkan keutamaannya.

Bacaan Zikir Setelah Salat

Bacaan zikir, sebagaimana dikutip dari laman NU, memiliki berbagai jenis yang dapat diterapkan. Berikut contoh bacaan zikir yang bisa dilantunkan usai shalat:

1. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaahal ‘adziim alladzii laaailaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah yang maha agung , tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dzat yang maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluknya tiada henti. Dan aku bertaubat kepada-Nya." Dibaca sebanyak tiga kali.

2. اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَالْجَلاَلِ وَالْأِ كْرَامِ

Allaahumma antas salaam waminkas salaam wa ilaika ya’uudus salaam fahayyinaa robbanaa bis salaam wa adkhilnal jannata daaros salaam tabaarokta robbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikroom.

Artinya: "Ya Allah, engkaulah Dzat yang memberi keselamatan (kesejahteraan), hanya darimu lah keselamatan (kesejahteraan) dan kepadamua lah segala keselamatan (kesejahteraan) itu kembali. Maka hidupkanlah kami Ya Allah dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah keselamatan (kesejahteraan), Engkaulah Dzat yang berkah wahai Tuhan kami dan maha luhur Engkau, Ya Tuhan kami yang Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan." Dibaca satu kali.

3. اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ لا إله إلا أنت

Allahumma la mani a lima a thaita wa la mu’thiya lima mana’ta wa la yanfa’u dzal jaddii minkal jaddu, la ilaha illa anta.

Artinya: "Ya Allah tidak ada yang menghalangi bagi apa yang telah Engkau berikan dan tidak kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaanya selain dari kebesaran-Mu ya Rabb. Tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Engkau." Dibaca satu kali.

4. اَللَّـهُمَّ اَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allahumma a'inni 'ala dzikrika wasyukrika wa husni 'ibadatika.

Artinya: "Ya Allah, bantulah aku untuk berzikir dan bersyukur kepadaMu serta beribadah kepadaMu dengan baik." Dibaca satu kali

5. لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Laaailaaha illallaah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syain qodiir.

Artinya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya. Hanya milikinya segala kerajaan dan hanya milikinya segala puji, baik yang hidup atau mati, Dialah Dzat yang kuasa atas segala sesuatu. Dibaca 3 kali, untuk magrib dan subuh dapat dibaca sebanyak 10 kali,"

6. اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ

Alloohumma ajrinii minannaar

Artinya: "Ya Allah, lindungilah aku daripada api neraka." Dibaca tiga kali, untuk magrib dan subuh dapat dibaca sebanyak 7 kali

7. أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.

Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal 'aliyyul-'aẓīm

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

8. Membaca surah Al-Ikhlas, surah Al-Falaq, surah An-Nas, dan surah Surat Al-Fatihah.

9. Membaca bacaan tasbih, hamdalah, dan takbir sebanyak 33 kali

- Bacaan Tasbih:

سُبْحَانَ اللهِ

Subhaanallah

Maha Suci Allah

- Bacaan Hamdalah :

اَلْحَمْدُلِلهِ

Alhamdulillaah

Segala puji bagi Allah

- Bacaan Takbir:

اَللهُ اَكْبَرْ

Allaahu Akbar

Allah Maha Besar

10. Akhiri zikir setelah salat dengan membaca doa sesuai keinginan pribadi.

Baca juga artikel terkait AGAMA ISLAM atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno