Menuju konten utama

Ari Gordon dari Komite Yahudi-Amerika Batal Tampil di Istiqlal

Penyelenggaraan seminar di Istiqlal menuai kritik keras dari netizen X/Twitter karena Ari Gordon dianggap agen zionisme.

Ari Gordon dari Komite Yahudi-Amerika Batal Tampil di Istiqlal
Teknisi sedang melakukan pemeriksaan instalasi panel surya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (3/9/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Seminar dengan topik “Hubungan Antara Komunitas Agama Abrahamik dalam Sejarah dan Hari Ini” yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, batal digelar. Pembatalan dikonfirmasi oleh Kabag Humas Masjid Istiqlal, Neneng Fatimah.

"Sudah saya tanya, ternyata tidak ada. Iya, katanya [seminar] batal," tuturnya melalui pesan singkat, Kamis (18/7/2024).

Seminar yang mengundang Director of Muslim-Jewish Relations American Jewish Committee (AJC), Ari Gordon, ini seharusnya digelar pada Rabu (17/7/2024). Penyelenggara seminar itu adalah Voice of Istiqlal.

Penyelenggaraan seminar menuai kritik keras dari netizen X/Twitter. Salah satu akun X yang kontra dengan acara itu adalah akun @Hilmi28.

Ia mengkhawatirkan jika kegiatan yang digelar di Masjid Istiqlal itu dimasuki secara diam-diam oleh zionis.

"Serius ini mau diadakan di Istiqlal?! Sebagai salah satu pengisi kajian di Istiqlal bersama Aa Gym, saya protes keras! Bahaya sekali jika masjid kebanggaan Indonesia sdh disusupi agen2 zionis," demikian cuitan akun X @Hilim28, dikutip Kamis.

Ari Gordon merupakan Direktur Hubungan Muslim-Yahudi American Jewish Committee (AJC) atau Komite Yahudi Amerika.

Misi utama AJC yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Yahudi dan Israel. Mereka juga berkeinginan memajukan hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.

Mengutip biodata Ari Gordon via situs web AJC, tugas utama Ari Gordon selaku Direktur Hubungan Muslim-Yahudi adalah membangun kemitraan antara orang Yahudi dan Muslim. Mereka diharapkan menjalin kerja sama untuk menangani isu-isu terkini dan menjalin keterlibatan produktif terkait isu-isu berbeda.

Gordon seorang guru besar. Ia kerap memberikan ceramah di lingkungan akademis dan kalangan Yahudi. Juga berbicara tentang sejarah hubungan antaragama dan perkembangan agama di dunia.

Sebelum menduduki posisi Direktur Hubungan Muslim-Yahudi AJC, Ari Gordon sempat menjadi penasihat khusus hubungan antaragama serta asisten direktur hubungan antaragama dan antargolongan.

Menurut laman LinkedIn, Gordon menyelesaikan pendidikan sarjana di Yeshiva University (2005). Ia kemudian mendapatkan gelar Magister Studi Teologi dari Harvard Divinity School (2010).

Pada 2018, dirinya meraih gelar PhD dari University of Pennsylvania dengan mengusung penelitian berupa "Studi Islam: Sejarah Hubungan Muslim-Yahudi". Pria yang dibesarkan di Philadelphia itu konon sangat fasih berbahasa Arab maupun Ibrani.

Baca juga artikel terkait ISTIQLAL atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi