Menuju konten utama

Apakah Pembalut Harus Dicuci, Mitos atau Hanya Kebiasaan?

Apakah pembalut harus dicuci, sekedar mitos atau hanya kebiasaan? Berikut beberapa fakta yang wajib kamu ketahui.

Apakah Pembalut Harus Dicuci, Mitos atau Hanya Kebiasaan?
Pembalut. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Di Indonesia, banyak orang tumbuh dengan kepercayaan bahwa pembalut bekas harus dicuci terlebih dahulu sebelum dibuang.

Konon, hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal buruk seperti gangguan gaib atau agar tidak "dimainkan setan". Mitos ini begitu melekat dalam budaya masyarakat hingga sering dianggap sebagai keharusan.

Namun, apakah pembalut harus dicuci sebelum dibuang? Berikut adalah fakta medis dan alasan kebersihan di balik kebiasaan ini.

Apakah Benar Pembalut Harus Dicuci Sebelum Dibuang?

Di masyarakat, mencuci pembalut sekali pakai sebelum dibuang sudah menjadi kebiasaan yang cukup umum. Ada yang melakukannya karena merasa lebih bersih, tapi tak sedikit juga yang percaya bahwa membuang pembalut yang masih bernoda darah bisa membawa hal-hal mistis.

Tapi, kalau dilihat dari sisi kesehatan, pembalut harus dicuci atau tidak?

Apakah boleh pembalut tidak dicuci? Sebenarnya, pembalut sekali pakai tidak harus dicuci dulu sebelum dibuang. Produk ini sudah didesain dengan bahan penyerap seperti kapas dan plastik yang mampu mengunci darah dengan baik, jadi kecil kemungkinan cairannya bocor atau mengotori tempat sampah.

Setelah digunakan, kamu cukup membungkusnya rapat dan buang seperti biasa. Lain cerita dengan pembalut kain yang bisa dipakai berulang kali. Karena harus digunakan kembali, jenis ini wajib dicuci sampai benar-benar bersih dan kering untuk mencegah infeksi dan menjaga kesehatan organ intim.

Kalau kamu tetap memilih untuk mencuci pembalut sekali pakai sebelum dibuang, tak masalah. Tapi, pastikan darah tidak terciprat ke mana-mana dan bungkus pembalut dengan plastik agar tetap higienis serta tidak mengundang bau dan bakteri.

Tips Membuang Pembalut Supaya Tetap Bersih

Meski terlihat sepele, cara membuang pembalut yang benar penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyebaran bakteri.

Dengan langkah yang tepat, kamu bisa membuang pembalut bekas tanpa meninggalkan bau, noda, atau risiko kontaminasi.

Dikutip dari laman Always, berikut beberapa tips praktis agar proses membuang pembalut tetap higienis dan aman. Ingat, pembalut bekas sebaiknya dibuang ke tempat sampah, bukan ke dalam toilet.

1. Saat di rumah dan kamu menggunakan kamar mandi pribadi, tidak masalah membuang pembalut langsung ke tempat sampah, asalkan tetap bersih dan tidak berantakan.

2. Supaya lebih higienis, kamu bisa menggulung pembalut menggunakan bagian belakang yang lengket agar noda darah tidak tampak.

3. Setelah digulung, pembalut juga bisa dibungkus dengan tisu atau kemasan pembalut baru yang akan kamu pakai.

4. Saat kamu tidak memakai pembalut baru (karena haid atau masa nifas sudah selesai), gulung pembalut bekas agar darah tidak terlihat, lalu buang ke tempat sampah. Bungkus dengan tisu jika perlu.

5. Kalau sedang berada di rumah orang lain, sebaiknya bungkus pembalut bekas dengan tisu agar lebih sopan dan tidak mengganggu orang lain saat membuka tempat sampah.

Baca juga artikel terkait PEMBALUT WANITA atau tulisan lainnya dari Risa Fajar Kusuma

tirto.id - Kueri
Kontributor: Risa Fajar Kusuma
Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Dhita Koesno