Menuju konten utama

Apa Saja Upaya PBB untuk Menyelesaikan Konflik Palestina-Israel?

Berikut ini daftar kebijakan PBB yang dilakukan untuk menangani konflik antara Israel dan Palestina. Apa saja? Simak penjelasannya.

Apa Saja Upaya PBB untuk Menyelesaikan Konflik Palestina-Israel?
Warga Palestina mengevakuasi gedung yang terkena pemboman Israel di Jalur Gaza di Rafah pada Minggu, 22 Oktober 2023. (AP Photo/Hatem Ali)

tirto.id - Serangan Israel ke Palestina hingga hari ini membuat orang bertanya mengenai apa saja upaya PBB dalam penyelesaian konflik dua negara ini?

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin, 6 Oktober 2023 menyerukan gencatan senjata dan memperingatkan bahwa Jalur Gaza telah menjadi "kuburan bagi anak-anak".

Gencatan senjata diserukan oleh 18 badan PBB dan organisasi nirlaba dalam sebuah pernyataan bersama termasuk UNICEF, UN Women, WFP, WHO, dan Save The Children.

Resolusi PBB untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilakukan dalam sidang Majelis Umum PBB di New York pada Jumat, 27 Oktober 2023. Hasilnya, 120 suara mendukung, 14 suara menolak, dan 45 abstain.

Namun, Israel menolak gencatan senjata dan akan tetap menggempur Jalur Gaza. Seorang juru bicara dari Israel menambahkan bahwa gencatan senjata "tidak akan terjadi" meskipun ada tekanan internasional.

Peran PBB dalam Konflik Palestina Israel

Israel dan PBB tengah terlibat dalam pertikaian sengit, setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Selasa malam mengatakan bahwa serangan Hamas pada 7 Oktober lalu "tidak terjadi di ruang hampa".

Aljazeera mewartakan, komentar Guterres, dalam sebuah pertemuan Dewan Keamanan PBB, memicu kemarahan Israel.

Duta besar Israel, Gilad Erdan, meminta bos PBB itu untuk mengundurkan diri, dan menuduh Guterres telah membenarkan terorisme. Sejak itu, Israel mengatakan akan menolak visa bagi para pejabat PBB.

Sementara Guterres mengutuk serangan Hamas, ia menambahkan, "Rakyat Palestina telah mengalami pendudukan yang mencekik selama 56 tahun."

Sejak perang kembali meletus antara Israel dan Hamas Palestina pada Sabtu, 7 Oktober 2023, PBB tercatat telah melakukan sejumlah peran, sebagaimana ditulis dalam laman PBB Turki berikut ini:

1. Perlindungan

Serangan udara yang gencar sejak Sabtu telah membuat hampir 190.000 orang mengungsi di Gaza, sehingga badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, memberikan perlindungan untuk 137.500 pria, wanita, dan anak-anak.

Namun, kini 18 fasilitas UNRWA juga mengalami kerusakan dan kerusakan langsung akibat serangan udara, dengan sejumlah korban luka dan kematian dilaporkan.

2. De-eskalasi

Para pejabat tinggi PBB, termasuk Kantor Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah (UNSCO), terlibat dengan para pihak yang terlibat dalam konflik dan para pemangku kepentingan utama, termasuk Amerika Serikat, Qatar, dan Uni Eropa, untuk meredakan konflik.

Misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL, terus memantau situasi keamanan yang "bergejolak" di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon, dengan mengeluarkan panduan bagi warga sipil dan memberikan informasi terbaru melalui media sosial.

3. Layanan Darurat

Blokade makanan, air, bahan bakar, dan listrik yang dilakukan Israel di Gaza pada hari Senin terjadi ketika badan-badan PBB memperingatkan akan kelangkaan makanan dan krisis yang mengancam. Toilet dan kamar mandi bergerak dikerahkan ke tempat penampungan UNRWA, sesuai kebutuhan.

Warga Palestina di Gaza kini hanya memiliki listrik selama tiga hingga empat jam per hari, sehingga menghambat kemampuan fasilitas kesehatan untuk berfungsi dan merawat mereka yang terluka, menurut badan koordinasi kemanusiaan PBB, OCHA.

4. Distribusi Makanan

Program Pangan Dunia (WFP) dan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengkoordinasikan distribusi roti untuk para pengungsi di tempat penampungan di Gaza. "Hampir setengah juta orang, atau 112.000 keluarga, belum mendapatkan jatah makanan mereka minggu ini karena pusat-pusat distribusi makanan UNRWA ditutup," kata UNRWA.

Pada hari Selasa, WFP mulai mendistribusikan roti segar, makanan kaleng, dan makanan siap saji kepada sekitar 100.000 orang di tempat penampungan UNRWA, dengan rencana untuk menjangkau lebih dari 800.000 orang yang terkena dampak di Gaza dan Tepi Barat.

5. Layanan Kesehatan

Layanan kesehatan darurat ditawarkan melalui hotline bebas pulsa yang terus berlanjut di seluruh Gaza. PBB dan para mitranya mengeluarkan obat-obatan darurat untuk menyelamatkan nyawa serta pasokan medis untuk memungkinkan sistem kesehatan di Gaza merespons kebutuhan yang terus meningkat.

Sebanyak 125 staf kesehatan bekerja dalam shift bergilir di pusat-pusat kesehatan UNRWA, dengan 15 dari 22 klinik menyediakan layanan kesehatan primer dari pukul 9 pagi hingga 12 malam untuk pasien dengan janji temu yang dirujuk secara mendesak yang diterima melalui hotline bebas pulsa.

UNICEF memiliki para ahli dukungan psikososial yang siap memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan di Gaza dan Tepi Barat.

6. Koridor Kemanusiaan

Akses untuk staf kemanusiaan dan pasokan ke Gaza terputus minggu ini dan intensitas permusuhan membatasi kemampuan staf untuk memberikan bantuan, menurut Koordinator Kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Lynn Hastings.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), badan-badan PBB lainnya, dan para mitra terus berupaya membangun koridor untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan pasokan penting di Gaza.

Baca juga artikel terkait ISRAEL PALESTINA atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Politik
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra